Peserta KKN Kebangsaan bantu tingkatkan minat baca masyarakat di Kapuas

id Pemkab kapuas, kkn kebangsaan, kuala kapuas, kelurahan murung keramat, kecamatan selat, perpustakaan mini, minat baca, budaya membaca, kalteng

Peserta KKN Kebangsaan bantu tingkatkan minat baca masyarakat di Kapuas

Peserta KKN Kebangsaan bersama-sama usai membuat perpustakaan mini di Kelurahan Murung Keramat, Kabupaten Kapuas, Selasa, (26/7/2022). ANTARA/HO-Mahasiswa KKN

Kuala Kapuas (ANTARA) -
Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kebangsaan Tahun 2022, yang ditempatkan di Kelurahan Murung Keramat, Kecamatan Selat, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, membuat perpustakaan mini sebagai upaya meningkatkan minat baca masyarakat.
 
"Perpustakaan ini dibuat di bangunan kosong yang ada di TPS3R RT 7 Kelurahan Murung Keramat," kata Rahmatul Asri, salah seorang peserta KKN Kebangsaan, Rabu.
 
Pembuatan perpustakaan mini ini, dikerjakan secara gotong royong bersama dengan Karang Taruna dan pemerintah kelurahan setempat.
 
Menurut mahasiswa asal Universitas Negeri Makassar ini, perpustakaan mini tersebut dibuat untuk membantu meningkatkan budaya baca masyarakat di Kelurahan Murung Keramat.
 
"Perpustakaan mini ini menurut kami sangat baik untuk meningkatkan minat baca masyarakat di daerah ini, terutama anak-anak sekolah," jelasnya.

Baca juga: Wabup Kapuas: Pelaksanaan Pilkades serentak di Kapuas berjalan tertib dan aman
 
Dikatakannya, ada berbagai jenis buku tersedia di perpustakaan mini tersebut, di antaranya buku tentang kesehatan, pertanian, cerita rakyat, peternakan, ensiklopedia, kerajinan tangan, pengetahuan umum dan lainnya.
 
Dengan adanya perpustakaan mini tersebut, diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi masyarakat di daerah setempat, dalam rangka memberikan pengetahuan lebih banyak lagi serta sebagai upaya mencerdaskan anak bangsa.
 
Ia bersama teman-temannya dari berbagai universitas di Indonesia yang tergabung dalam KKN Kebangsaan ini, mengaku cukup senang berada di kelurahan tersebut sebab dapat mengetahui secara luas kondisi masyarakat setempat, sebagai bahan dalam perkulihan nantinya.
 
"Kami yang ada di Kelurahan Murung Keramat ini ada 10 mahasiswa," terangnya.
 
Terdiri dari dirinya, Salira Ayatusyifa dari Institut Seni Budaya Indonesia Bandung, Nurun Nadhifah Universitas Papua, Hendry Zulfikar Gumay dari Institut Tekhnologi Sumatera, Sri Dewi Rahayu dari Universitas Borneo Tarakan, serta lima mahasiswa Universitas Palangka Raya, Stephany Christifenya, Eltriana Tumanggor, Evand Alandino, Yulian Tri Setyo Pamungkas.

Baca juga: All Ikhwan terpilih sebagai Pengda IJTI Kalteng wilayah Kapuas

Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi pilkades serentak berlangsung kondusif

Baca juga: Legislator Kapuas apresiasi upaya peningkatan SDM bidang pertanian