Pelaku usaha di Palangka Raya diimbau aktif jaga ekosistem lingkungan

id DPRD Palangka Raya,Palangka Raya,Kalteng, Nenie Adriati Lambung,jaga ekosistem lingkungan,Pelaku usaha di Palangka Raya

Pelaku usaha di Palangka Raya diimbau aktif jaga ekosistem lingkungan

Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Nenie Adriati Lambung mengimbau kepada pelaku usaha di bidang apa saja, untuk turut aktif menjaga ekosistem lingkungan.

"Menjaga kelestarian lingkungan tidak hanya tugas dari pemerintah saja, melainkan juga tugas masyarakat termasuk pelaku usaha yang memproduksi limbah," katanya di Palangka Raya, Senin.

Nenie menuturkan, tentunya perlu peranan pelaku usaha dalam menjaga kelestarian lingkungan guna mencegah terjadinya kerusakan yang disebabkan oleh berbagai aktivitas masyarakat.

Dicontohkan, terkait limbah yang dihasilkan dari kegiatan atau aktivitas usaha dimana bila tanpa dilakukan dengan pengendalian serta sistem pengelolaan yang tepat, maka lambat laun kerusakan lingkungan yang berimbas pada ekosistem bisa terjadi.

"Harus disadari kerusakan lingkungan sejauh ini lebih dikarenakan akibat pencemaran atau polusi yang ditimbulkan, tanpa adanya upaya pengendalian," ucapnya.

Terlepas dari persoalan tersebut, Nenie yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kota Palangka Raya itu juga mendorong pemerintah melalui stakeholder terkait untuk terus melakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha, untuk proaktif menjaga kelestarian lingkungan.

Salah satu upaya yang turut diapresiasi Srikandi di DPRD Kota Palangka Raya itu, yakni dimana pemerintah setempat telah menggelar kegiatan pelatihan penyusunan laporan pelaksanaan rencana pengelolaan lingkungan hidup (RKL) dan rencana pemantauan lingkungan hidup (RPL) bagi para pelaku usaha.

"Dengan adanya program seperti ini, maka setiap dampak penting yang ditimbulkan oleh kegiatan dapat terkendali diminimalisir agar tidak berkembang menjadi isu lingkungan regional, nasional atau bahkan menjadi isu lingkungan internasional," ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan begini tentunya pemerintah dan seluruh masyarakat mampu memahami cara pengendalian kerusakan lingkungan atau ekosistem.

"Ini sangat penting sebagai upaya bersama menjaga "Kota Cantik" Palangka Raya agar tetap asri, bersih dan estetika," demikian Nenie Adriati Lambung