Siapkan tenaga kerja, Barut adakan pelatihan komputer dan menjahit
Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, mengadakan pelatihan operator komputer muda dan menjahit pakaian dengan mesin mulai 24 Agustus sampai 30 September 2022 untuk menyiapkan calon tenaga kerja.
"Kegiatan selama 24 hari ini untuk membekali peserta agar memiliki kompetensi di bidang operator komputer muda dan menjahit pakaian dengan mesin calon tenaga kerja yang siap pakai," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertrankop UKM) Barito Utara Mastur di Muara Teweh, Selasa.
Menurut dia, kegiatan yang berlangsung di aula Disnakertrankop UKM Barito Utara ini diikuti sebanyak 32 orang yakni masing-masing 16 peserta pelatihan operator komputer dan menjahit dengan mesin.
Selain mempersiapkan calon tenaga kerja, kata dia, juga menciptakan wirausahawan-wirausahawan di bidang operator komputer dan menjahit dengan mesin.
"Kami akan mempersiapkan calon tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan yang tidak memiliki skill dan kemampuan di bidang operator komputer muda dan menjahit pakaian dengan mesin.Di samping itu untuk mengurangi pengangguran terbuka di Kabupaten Barito Utara," kata Mastur.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Pemasyarakatan Setda Barito Utara drg Dwi Agus Setijowati secara resmi membuka kegiatan pelatihan mengapresiasi terselenggara kegiatan ini.
"Atas nama masyarakat dan pemkab saya ucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Disnakertranskop UKM Barito Utara. Semoga dengan diselenggarakan pelatihan ini menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat di daerah ini yang mengikuti pelatihan," kata Dwi Agus membacakan sambutan tertulis Bupati Nadalsyah.
Dia mengatakan kepada seluruh tenaga pelatih bupati menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasinya dalam memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada peserta pelatihan yang ikut dalam kegiatan ini.
Baca juga: Polres Barut terbitkan DPO dua pembacok operator alat berat
Menurutnya, kegiatan pelatihan seperti ini, memiliki arti penting sebagai upaya memberikan wawasan bagi peserta pelatihan yang nantinya sebagai pencari kerja untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha ataupun kemampuan dalam mencari pekerjaan.
"Kita ketahui bersama bahwa pemuda merupakan generasi milenial yaitu generasi yang lahir dalam rentang tahun 1990 hingga awal 2000. Generasi ini tumbuh dan berkembang sekarang di zaman era yang canggih dengan kecepatan teknologi dan akses informasi yang sangat mudah didapat hanya dengan sentuhan via layar smartphone," ucapnya.
Para peserta, katanya lagi, diharapkan dapat menumbuhkan ide-ide kreatif dalam berinovasi sehingga menghasilkan produk-produk yang memiliki keunggulan kompetitif agar dapat bersaing dengan produk-produk impor baik yang berasal dari negara-negara Asean maupun dunia.
“Untuk itu saya berharap kepada para peserta pelatihan selaku wirausaha-wirausaha baru untuk tidak hanya berhenti sampai selesainya pelatihan ini saja, tetapi harus selalu terus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan untuk menjalankan bisnis secara profesional, harus selalu mengikuti perkembangan dunia agar tidak ketinggalan," ujar Dwi Agus.
Baca juga: Bupati Barut dorong peningkatan transaksi pembayaran menjadi digital
Baca juga: Polisi selidiki penyebab terbakarnya Rumah Betang Barut
Baca juga: Kerugian kebakaran Rumah Betang Barito Utara diperkirakan capai Rp1 miliar
"Kegiatan selama 24 hari ini untuk membekali peserta agar memiliki kompetensi di bidang operator komputer muda dan menjahit pakaian dengan mesin calon tenaga kerja yang siap pakai," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM (Disnakertrankop UKM) Barito Utara Mastur di Muara Teweh, Selasa.
Menurut dia, kegiatan yang berlangsung di aula Disnakertrankop UKM Barito Utara ini diikuti sebanyak 32 orang yakni masing-masing 16 peserta pelatihan operator komputer dan menjahit dengan mesin.
Selain mempersiapkan calon tenaga kerja, kata dia, juga menciptakan wirausahawan-wirausahawan di bidang operator komputer dan menjahit dengan mesin.
"Kami akan mempersiapkan calon tenaga kerja yang belum mendapatkan pekerjaan yang tidak memiliki skill dan kemampuan di bidang operator komputer muda dan menjahit pakaian dengan mesin.Di samping itu untuk mengurangi pengangguran terbuka di Kabupaten Barito Utara," kata Mastur.
Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Pemasyarakatan Setda Barito Utara drg Dwi Agus Setijowati secara resmi membuka kegiatan pelatihan mengapresiasi terselenggara kegiatan ini.
"Atas nama masyarakat dan pemkab saya ucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Disnakertranskop UKM Barito Utara. Semoga dengan diselenggarakan pelatihan ini menambah ilmu pengetahuan dan wawasan bagi masyarakat di daerah ini yang mengikuti pelatihan," kata Dwi Agus membacakan sambutan tertulis Bupati Nadalsyah.
Dia mengatakan kepada seluruh tenaga pelatih bupati menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas dedikasinya dalam memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada peserta pelatihan yang ikut dalam kegiatan ini.
Baca juga: Polres Barut terbitkan DPO dua pembacok operator alat berat
Menurutnya, kegiatan pelatihan seperti ini, memiliki arti penting sebagai upaya memberikan wawasan bagi peserta pelatihan yang nantinya sebagai pencari kerja untuk menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha ataupun kemampuan dalam mencari pekerjaan.
"Kita ketahui bersama bahwa pemuda merupakan generasi milenial yaitu generasi yang lahir dalam rentang tahun 1990 hingga awal 2000. Generasi ini tumbuh dan berkembang sekarang di zaman era yang canggih dengan kecepatan teknologi dan akses informasi yang sangat mudah didapat hanya dengan sentuhan via layar smartphone," ucapnya.
Para peserta, katanya lagi, diharapkan dapat menumbuhkan ide-ide kreatif dalam berinovasi sehingga menghasilkan produk-produk yang memiliki keunggulan kompetitif agar dapat bersaing dengan produk-produk impor baik yang berasal dari negara-negara Asean maupun dunia.
“Untuk itu saya berharap kepada para peserta pelatihan selaku wirausaha-wirausaha baru untuk tidak hanya berhenti sampai selesainya pelatihan ini saja, tetapi harus selalu terus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan kemampuan untuk menjalankan bisnis secara profesional, harus selalu mengikuti perkembangan dunia agar tidak ketinggalan," ujar Dwi Agus.
Baca juga: Bupati Barut dorong peningkatan transaksi pembayaran menjadi digital
Baca juga: Polisi selidiki penyebab terbakarnya Rumah Betang Barut
Baca juga: Kerugian kebakaran Rumah Betang Barito Utara diperkirakan capai Rp1 miliar