BMKG sebut pergelaran UCI MTB berpotensi diwarnai hujan sore hari
Palangka Raya (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tjilik Riwut Palangka Raya menyatakan, pergelaran Union Cycliste Internationale Mountain Bike (UCI MTB) Eliminator World Cup Seri ke-8 2022 di Palangka Raya pada 28 Agustus nanti berpotensi turun hujan.
"Potensi hujan hari ini terjadi pada sore hingga malam. Besok pada siang hingga dini hari terjadi hujan di Palangka Raya dan sekitarnya. Kemudian pada tanggal 28 (Ahad) juga berpotensi hujan mulai siang hari, diatas jam 14.00 WIB," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Alfandy di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, potensi turunnya hujan itu secara umum berpotensi terjadi secara merata di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Kondisi itu terjadi karena atmosfer di wilayah Kalteng terdapat arah belokan karena adanya perubahan angin. Selain itu juga adanya konvergensi atau penyatuan awan pada satu titik tertentu.
"Belokan angin ini terjadi karena perubahan arah angin. Misalnya secara normal arahan angin timuran atau angin dari selatan menuju utara tiba-tiba terjadi belokan. Belokan ini yang menyebabkan hambatan sehingga menyebabkan awan berkumpul, sehingga potensi hujan terjadi tinggi," katanya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat mewaspadai perubahan cuaca secara drastis. Misalnya dari cuaca mendung tiba-tiba menjadi panas dan sebaliknya.
"Kondisi ini terjadi karena dinamika atmosfer bersifat cukup labil. Sehingga perubahan cuaca bisa terjadi cukup cepat," kata Alfandy.
Baca juga: Polresta Palangka Raya alihkan jalur lalu lintas selama UCI MTB berlangsung
Pihaknya pun saat ini terus berkomunikasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk panitia balap sepeda internasional untuk memberitahukan prakiraan cuaca terbaru beserta potensi perubahannya.
Sementara itu, peserta UCI MTB dari 30 negara tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya pada Rabu, (24/8) lalu. Mereka dijemput langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, didampingi oleh Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dan Ketua Organizing Committee (OC) atau Ketua Panitia Pelaksana Agustiar Sabran.
Para atlet yang berlaga pada pertandingan bergengsi ini akan melintasi lintasan sepanjang 518 meter yang lokasinya terpusat di kawasan Stadion Tuah Pahoe di Kota Palangka Raya.
Sebelumnya, CEO City Mountain Bike Kristof Bruyneel dan pebalap dari 30 negara di dunia mengaku terkesan dengan keindahan trek tersebut.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, dia mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk menyukseskan balapan seri ke-delapan tersebut.
"Saya sudah melihat lewat video dan saya sangat terkesan dengan semua yang telah dibangun di sekitaran stadion. Itu sangat keren bagaimana orang-orang lokal di sini yang membangunnya," kata Kristof Bruyneel.
Baca juga: Atlet Indonesia siap berikan yang terbaik di kualifikasi UCI MTB
Baca juga: Atlet mancanegara mulai uji coba lintasan balap UCI MTB di Kalteng
Baca juga: Dukung UCI MTB 2022, Telkomsel tambah kapasitas BTS 4G dan instalasi iMacro
"Potensi hujan hari ini terjadi pada sore hingga malam. Besok pada siang hingga dini hari terjadi hujan di Palangka Raya dan sekitarnya. Kemudian pada tanggal 28 (Ahad) juga berpotensi hujan mulai siang hari, diatas jam 14.00 WIB," kata Prakirawan BMKG Tjilik Riwut Palangka Raya Alfandy di Palangka Raya, Jumat.
Dia mengatakan, potensi turunnya hujan itu secara umum berpotensi terjadi secara merata di seluruh wilayah Kalimantan Tengah. Kondisi itu terjadi karena atmosfer di wilayah Kalteng terdapat arah belokan karena adanya perubahan angin. Selain itu juga adanya konvergensi atau penyatuan awan pada satu titik tertentu.
"Belokan angin ini terjadi karena perubahan arah angin. Misalnya secara normal arahan angin timuran atau angin dari selatan menuju utara tiba-tiba terjadi belokan. Belokan ini yang menyebabkan hambatan sehingga menyebabkan awan berkumpul, sehingga potensi hujan terjadi tinggi," katanya.
Pihaknya juga mengimbau masyarakat mewaspadai perubahan cuaca secara drastis. Misalnya dari cuaca mendung tiba-tiba menjadi panas dan sebaliknya.
"Kondisi ini terjadi karena dinamika atmosfer bersifat cukup labil. Sehingga perubahan cuaca bisa terjadi cukup cepat," kata Alfandy.
Baca juga: Polresta Palangka Raya alihkan jalur lalu lintas selama UCI MTB berlangsung
Pihaknya pun saat ini terus berkomunikasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk panitia balap sepeda internasional untuk memberitahukan prakiraan cuaca terbaru beserta potensi perubahannya.
Sementara itu, peserta UCI MTB dari 30 negara tiba di Bandara Tjilik Riwut Palangka Raya pada Rabu, (24/8) lalu. Mereka dijemput langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, didampingi oleh Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo dan Ketua Organizing Committee (OC) atau Ketua Panitia Pelaksana Agustiar Sabran.
Para atlet yang berlaga pada pertandingan bergengsi ini akan melintasi lintasan sepanjang 518 meter yang lokasinya terpusat di kawasan Stadion Tuah Pahoe di Kota Palangka Raya.
Sebelumnya, CEO City Mountain Bike Kristof Bruyneel dan pebalap dari 30 negara di dunia mengaku terkesan dengan keindahan trek tersebut.
Dalam keterangan tertulis yang diterima, dia mengapresiasi seluruh pihak yang telah bekerja keras untuk menyukseskan balapan seri ke-delapan tersebut.
"Saya sudah melihat lewat video dan saya sangat terkesan dengan semua yang telah dibangun di sekitaran stadion. Itu sangat keren bagaimana orang-orang lokal di sini yang membangunnya," kata Kristof Bruyneel.
Baca juga: Atlet Indonesia siap berikan yang terbaik di kualifikasi UCI MTB
Baca juga: Atlet mancanegara mulai uji coba lintasan balap UCI MTB di Kalteng
Baca juga: Dukung UCI MTB 2022, Telkomsel tambah kapasitas BTS 4G dan instalasi iMacro