Jakarta (ANTARA) - Dokter gigi spesialis konservasi gigi drg. Hanny Ilanda, Sp.KG mengatakan kondisi mulut tak bersih menjadi faktor dominan yang menyebabkan gigi berlubang.
"Hal ini menjadi awal timbulnya lubang gigi (karies) yang terbentuk karena adanya sisa-sisa makanan di sekitar gigi dan jaringan pendukung yang terkontaminasi dengan bakteri," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Senin (12/9) .
Hanny yang yang berpraktik di Dental Specialist Clinic RS Pondok Indah – Puri Indah itu menuturkan
perlahan, sisa makanan yang menumpuk akan membentuk plak dan berubah menjadi asam.
Baca juga: Gigi tidak rapi bisa berdampak ke masalah kesehatan tubuh
Suasana asam dari sisa makanan inilah yang menyebabkan demineralisasi dari email dan dentin yang ada di permukaan gigi.
Menurut Hanny, lubang pada gigi yang masih belum ditangani dapat menembus dan merusak tulang di sekitar gigi, dan pada akhirnya akan mengganggu saraf gigi.
"Apabila masih dibiarkan, gigi akan mati dan membusuk," tutur dia.
Lebih lanjut, sambung Hanny, bakteri dalam gigi yang sudah membusuk dapat menyebar dan mengakibatkan peradangan pada bagian tubuh yang lain, mulai dari otot jantung, ginjal, hidung, hingga mata, bahkan mengakibatkan peradangan artritis pada sendi.
Penyebaran penyakit dari gigi ke organ tubuh lain ini dapat dijelaskan melalui teori fokal infeksi. Fokal infeksi adalah infeksi kronis di suatu tempat yang memicu penyakit di lokasi lain dalam tubuh.
Lesi-lesi pada mulut yang merupakan fokal infeksi di antaranya adalah gigi dengan infeksi saluran akar,
abses, kista, granuloma, peradangan, serta
infeksi jaringan periodontal (penyangga gigi) yang melibatkan gusi dan tulang alveolar.
Pada gigi-gigi tersebut, perlu dilakukan prosedur berupa perawatan saluran akar guna membersihkan mikroorganisme yang terdapat di dalamnya, ataupun pembersihan karang gigi dan perawatan jaringan penyangga gigi dan gusi.
Hanny mengatakan, pemeriksaan gigi secara berkala dapat membantu seseorang memiliki gigi yang kuat dan mulut yang sehat, sehingga dapat makanan dengan lebih baik.
Apabila kondisi gigi dan mulut yang perlu perawatan dapat ditemukan pada tahap awal, penanganan dapat segera dilakukan sebelum kondisi menjadi semakin parah.
"Selain penanganannya lebih mudah, dari segi finansial pun akan menjadi lebih ekonomis," pungkas dia.
Baca juga: Kulit jeruk bisa putihkan gigi? Ini faktanya
Baca juga: Pentingnya rawat gigi palsu untuk hindari penyakit lanjutan
Baca juga: Menyikat gigi sebaiknya 30 menit setelah makan
Berita Terkait
Pemkab Kobar tangani jalan berlubang melalui program Nol Lubang
Kamis, 14 November 2024 11:18 Wib
DPRD Seruyan minta pemerintah segera perbaiki jalan berlubang
Rabu, 5 Juni 2024 13:02 Wib
DPRD harap pemkot Palangka Raya segera perbaiki jalan berlubang
Senin, 7 Agustus 2023 16:17 Wib
Prioritaskan menimbun jalan berlubang di sepanjang Simpang Runtu-Nanga Bulik
Rabu, 31 Mei 2023 16:31 Wib
Studi temukan cara baru atasi gigi berlubang
Rabu, 22 Februari 2023 18:07 Wib
Antisipasi laka lantas, Polres Katingan tandai jalan berlubang dengan cat
Rabu, 23 November 2022 21:46 Wib
Mengenal pentingnya merawat mulut dan gigi
Minggu, 10 Juli 2022 11:39 Wib
Gigi berlubang pengaruhi kesehatan jantung?
Jumat, 24 September 2021 13:56 Wib