Kuala Kurun (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) menyiapkan sejumlah strategi, guna mengantisipasi terjadinya inflasi di wilayah setempat.
“Salah satu yang disiapkan adalah subsidi pakan ikan bagi sejumlah kelompok pembudidaya ikan (pokdakan),” ucap Bupati Gunung Mas Jaya S Monong melalui Kepala DPKP Hansli Gonak di Kuala Kurun, Jumat.
Pemkab Gunung Mas menyiapkan anggaran sekitar Rp350 juta untuk pengadaan pakan ikan. Nilai sekitar Rp350 juta tadi digunakan untuk pengadaan 15 ton pakan ikan serta pendistribusian ke pokdakan.
Mantan Camat Kurun ini menyebut, 15 ton pakan ikan tadi akan dibagikan kepada pokdakan yang memenuhi persyaratan dan siap membantu mengantisipasi inflasi.
Persyaratan yang dimaksud yakni ikan yang diternak siap dipanen, dalam jangka waktu dua hingga tiga bulan ke depan. Sedangkan membantu mengantisipasi inflasi yakni pokdakan siap menjual hasil panen di bawah harga pasaran.
“Puncak inflasi diperkirakan terjadi pada Desember 2022. Jika itu terjadi, persediaan ikan di Gunung Mas mencukupi dari hasil panen pokdakan tadi, dan mereka menjual dengan harga di bawah harga pasaran,” paparnya.
Baca juga: Sekda Gumas: Pengembangan Tumbang Anoi perlu komitmen dan aksi nyata
Lebih lanjut, saat ini DPKP Gunung Mas telah mendata pokdakan yang menjadi sasaran program subsidi pakan ikan. Belasan pokdakan secara lisan juga menyampaikan berkomitmen untuk membantu mengantisipasi inflasi.
Adapun belasan pokdakan tersebut tersebar di sejumlah desa/kelurahan yakni Tanjung Karitak dan Pematang Limau di Kecamatan Sepang, Kuala Kurun, Tampang Tumbang Anjir, Teluk Nyatu dan Pilang Munduk di Kecamatan Kurun.
Kemudian Taringen, Bereng Jun, dan Tumbang Talaken di Kecamatan Manuhing, Tumbang Samui di Kecamatan Manuhing Raya, Tumbang Kuayan di Kecamatan Rungan Barat, Talangkah di Kecamatan Rungan, Jangkit di Kecamatan Rungan Hulu.
“Kemudian Kelurahan Tewah dan Desa Tumbang Habaon di Kecamatan Tewah,” beber pria yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Pendapat Daerah Gunung Mas ini.
Tidak menutup kemungkinan jumlah pokdakan penerima subsidi pakan ikan bertambah. Dalam waktu dekat pegawai DPKP Gunung Mas akan kembali turun ke lapangan, untuk mendata pokdakan yang memenuhi persyaratan dan siap berkomitmen membantu mengantisipasi inflasi.
“Jika pokdakan berkomitmen, maka bantuan subsidi pakan ikan akan disalurkan. Nantinya akan dilakukan penandatanganan juga untuk memastikan komitmen mereka,” demikian Hansli.
Baca juga: Vaksinasi 'booster' kedua di Gunung Mas capai 73 persen
Baca juga: Wabup dorong kades se-Gumas gunakan DD untuk tangani stunting
Baca juga: Wabup Gumas dorong desa dan kelurahan bentuk TPPS