Perusahaan sawit di Kotim minim bantu pasok darah untuk PMI
Sampit (ANTARA) - Sebanyak 55 perusahaan besar perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah merupakan potensi besar dalam membantu pasokan darah untuk Palang Merah Indonesia (PMI) setempat, namun ternyata yang tergugah membantu pasokan darah masih sangat minim.
"Catatan kami, hanya ada sekitar 10 perusahaan perkebunan sawit yang ada menggelar donor darah massal. Dari jumlah itu pun, hanya satu perusahaan yang benar-benar rutin membantu melalui donor darah massal tiga kali dalam setahun," kata Kepala Unit Donor Darah PMI Kotawaringin Timur dr Yuendri Irawanto di Sampit, Senin.
Unit Donor Darah PMI Kotawaringin Timur sering kewalahan memenuhi permintaan darah lantaran terbatasnya pasokan, sementara permintaan cukup tinggi. Permintaan setiap bulan berkisar 600 sampai 900 kantong darah.
Yuendri berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini rutin membantu pasokan darah. Namun pihaknya berharap pendonor terus bertambah karena permintaan darah juga terus meningkat.
Saat ini ada kelompok warga yang membutuhkan pasokan darah, yaitu penderita thalasemia. Permintaan darah juga berasal dari pasien kecelakaan dan penderita penyakit lainnya.
Baca juga: Pemkab Kotim awasi kemungkinan munculnya aktivitas kelompok LGBT
Keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit menjadi potensi besar penyumbang pasokan darah. Ribuan karyawan perkebunan menjadi potensi menjadi pendonor darah rutin.
Yuendri berandai-andai, jika setiap perusahaan perkebunan kelapa sawit rutin membantu melalui donor darah massal maka akan sangat besar kontribusinya terhadap keamanan stok darah di PMI Kotawaringin Timur.
"Kami mengetuk hati para pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Setiap perusahaan, bukan cuma perwakilan grupnya, kami harap membantu menggerakkan karyawannya untuk mendonorkan darah secara rutin. Ini akan sangat membantu menyelamatkan saudara-saudara kita yang membutuhkan darah," ujar Yuendri.
Selain perusahaan perkebunan kelapa sawit, Yuendri berharap perusahaan di bidang lainnya juga membantu menggerakkan karyawannya dalam membantu memasok darah sehingga stok darah Unit Donor Darah PMI Kotawaringin Timur selalu aman dan tersedia ketika dibutuhkan.
Baca juga: BKPRMI Kotim ajak masyarakat cegah anak terpapar perilaku LGBT
Baca juga: PKBI Kotim minta RSUD Murjani Sampit tingkatkan layanan hemodialisa
Baca juga: Pemkab Kotim diminta optimalkan keberadaan PPID untuk keterbukaan publik
"Catatan kami, hanya ada sekitar 10 perusahaan perkebunan sawit yang ada menggelar donor darah massal. Dari jumlah itu pun, hanya satu perusahaan yang benar-benar rutin membantu melalui donor darah massal tiga kali dalam setahun," kata Kepala Unit Donor Darah PMI Kotawaringin Timur dr Yuendri Irawanto di Sampit, Senin.
Unit Donor Darah PMI Kotawaringin Timur sering kewalahan memenuhi permintaan darah lantaran terbatasnya pasokan, sementara permintaan cukup tinggi. Permintaan setiap bulan berkisar 600 sampai 900 kantong darah.
Yuendri berterima kasih kepada semua pihak yang selama ini rutin membantu pasokan darah. Namun pihaknya berharap pendonor terus bertambah karena permintaan darah juga terus meningkat.
Saat ini ada kelompok warga yang membutuhkan pasokan darah, yaitu penderita thalasemia. Permintaan darah juga berasal dari pasien kecelakaan dan penderita penyakit lainnya.
Baca juga: Pemkab Kotim awasi kemungkinan munculnya aktivitas kelompok LGBT
Keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit menjadi potensi besar penyumbang pasokan darah. Ribuan karyawan perkebunan menjadi potensi menjadi pendonor darah rutin.
Yuendri berandai-andai, jika setiap perusahaan perkebunan kelapa sawit rutin membantu melalui donor darah massal maka akan sangat besar kontribusinya terhadap keamanan stok darah di PMI Kotawaringin Timur.
"Kami mengetuk hati para pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit. Setiap perusahaan, bukan cuma perwakilan grupnya, kami harap membantu menggerakkan karyawannya untuk mendonorkan darah secara rutin. Ini akan sangat membantu menyelamatkan saudara-saudara kita yang membutuhkan darah," ujar Yuendri.
Selain perusahaan perkebunan kelapa sawit, Yuendri berharap perusahaan di bidang lainnya juga membantu menggerakkan karyawannya dalam membantu memasok darah sehingga stok darah Unit Donor Darah PMI Kotawaringin Timur selalu aman dan tersedia ketika dibutuhkan.
Baca juga: BKPRMI Kotim ajak masyarakat cegah anak terpapar perilaku LGBT
Baca juga: PKBI Kotim minta RSUD Murjani Sampit tingkatkan layanan hemodialisa
Baca juga: Pemkab Kotim diminta optimalkan keberadaan PPID untuk keterbukaan publik