Jakarta (ANTARA) - PT Kurnia Ciptamoda Gemilang (KCG), perusahaan pemegang merek dagang Charles & Keith, Pedro, dan EA7 Emporio Armani di Indonesia, menerima sertifikat berstandar internasional untuk manajemen mutu (ISO 9001:2015) dan keamanan informasi (ISO 27001:2013).
"Kami terus berupaya meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap produk dan layanan kami. Salah satunya melalui pemenuhan sertifikasi berstandar internasional," kata Business & Operation Director KCG Haryanto Pratantara dalam siaran pers pada Minggu.
Haryanto menambahkan bahwa sejak berdiri sejak 1998, Kurnia Ciptamoda Gemilang kini telah memiliki 73 store dan lebih dari seribu karyawan di seluruh Indonesia.
Baca juga: Koleksi tahun baru Charles & Keith, maskulin hingga feminin
"Sertifikasi ini semakin menguatkan posisi KCG sebagai perusahaan lokal berorientasi global - yang mengutamakan kualitas guna menjaga kepercayaan konsumen, dan sekaligus untuk memenangkan kompetisi pasar," katanya.
Pencapaian sertifikasi dan pengalaman lebih dari dua dekade menempatkan KCG sebagai salah satu pemain terdepan industri ritel Indonesia.
Pengakuan manajemen mutu melalui sertifikasi ISO 9001:2015 membuktikan bahwa KCG berhasil membangun sistem manajemen kualitas bertaraf internasional yang optimal sehingga mampu memenuhi kebutuhan konsumen untuk mendapatkan produk-produk yang terjamin kualitasnya.
Sementara, sertifikasi ISO 27001:2013 memberikan pengakuan kepada KCG atas penerapan sistem manajemen keamanan informasi bertaraf internasional yang terjamin. KCG terbukti mampu mengelola dan mengendalikan risiko keamanan informasi, serta cakap melindungi kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) informasi.
"Sertifikasi berstandar internasional tersebut juga menambah nilai perusahaan, salah satunya di mata para calon mitra bisnis baru KCG yang nantinya semakin memperluas pilihan merek gaya hidup bagi konsumen Indonesia. Lebih dari itu, juga sebagai motivasi bagi karyawan kami untuk meningkatkan kinerja mereka dan produktivitas perusahaan," kata Haryanto.
Ritel merupakan sektor industri yang menjadi indikator sekaligus motor pemulihan ekonomi negara pasca pandemi COVID-19.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Q2-2022 mencapai 5,44 persen (YoY). Ranah ritel menyumbangkan pertumbuhan sebesar 15,42 persen, menunjukkan daya beli masyarakat yang mulai pulih.
Berita Terkait
Merek premium Huawei pamerkan mobil pertamanya
Minggu, 28 April 2024 18:17 Wib
BI ajak investor untuk tidak 'wait and see'
Selasa, 5 Maret 2024 16:07 Wib
Koleksi Herms Musim Gugur 2024 siap dirilis
Minggu, 3 Maret 2024 14:55 Wib
Pemkab Barut terima sertifikat merek asosiasi kelompok anyaman rotan
Jumat, 23 Februari 2024 18:24 Wib
Beri kemudahan ke pelanggan di Pulau Kalimantan, Telkomsel hadirkan 56 Grapari
Jumat, 16 Februari 2024 18:43 Wib
Raja Charles kembali tampil di publik usai didiagnosa kanker
Senin, 12 Februari 2024 10:58 Wib
Pola 'workout' rutin yang jadi kunci kebugaran Raja Charles III
Kamis, 8 Februari 2024 20:05 Wib
Film serial "Percy Jackson and the Olympians" berlanjut ke musim kedua
Kamis, 8 Februari 2024 13:44 Wib