Palangka Raya (ANTARA) - Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Yudhi Karlianto Manan menyarankan pemerintah setempat untuk memperbaharui Peraturan Daerah (Perda) terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Pembaharuan landasan produk hukum daerah itu tentunya sangat penting, agar dapat sejalan serta mampu melindungi penghidupan kelompok masyarakat yang masih menjalankan praktik perladangan tradisional," katanya di Palangka Raya, Selasa.
Yudhi menuturkan, keberadaan perda yang berlaku saat ini tentunya juga belum bisa sepenuhnya melindungi masyarakat adat dari kasus hukum kebakaran hutan dan lahan.
Sebab belum adanya peraturan pemerintah resmi yang menentukan siapa masyarakat adat sesungguhnya.
"Terkait Perda Kota Palangka Raya tentang pencegahan dan pengendalian karhutla sudah sangat lama sejak 2003. Maka dari itu, saya memberikan saran ada bagian pasal-pasal yang perlu disesuaikan dengan kondisi seperti sekarang ini," katanya.
Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Palangka Raya itu mengungkapkan, kebakaran hutan dan lahan yang selalu terjadi di wilayah Kalteng, termasuk di wilayah 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya setiap tahunnya.
Hal ini tentu selalu menjadi perhatian serius dari berbagai pihak. Terutama dalam hal pencegahan dan penanggulangan bencana tersebut. Bahkan dirinya sangat berharap, bencana kabut asap dampak dari karhutla selain dapat ditekan seminimal mungkin.
Namun di sisi lain, ia mengharapkan masyarakat yang menggantungkan kehidupannya dari bertani atau berladang, tetap dapat menjalankan aktivitasnya beriringan dengan landasan hukum yang jelas.
"Itu semua masih berupa ide saya sendiri. Rencananya akan saya usulkan melalui Bapemperda agar masuk dalam Propemperda tahun ini atau tahun depan. Kami ingin menjamin masyarakat tidak asal dijerat pasal hanya karena masalah membuka lahan untuk bertahan hidup," demikian Yudhi yang juga termasuk pengurus Perbakin Kota Palangka Raya itu
Berita Terkait
Awasi bersama Pilkada Kalteng 2024
Jumat, 15 November 2024 21:55 Wib
Selama Januari-Oktober 2024 Call Center 112 Palangka Raya evakuasi 63 ODGJ
Jumat, 15 November 2024 16:14 Wib
Legislator Kota sesalkan KDRT masih terjadi di Palangka Raya
Jumat, 15 November 2024 15:12 Wib
Pemkot Palangka Raya diminta bantu perluas akses pasar UMKM
Jumat, 15 November 2024 15:05 Wib
Program BLT Rp2 juta per KK Agustiar-Edy bukan isapan jempol
Jumat, 15 November 2024 14:18 Wib
Umat Kristiani doakan Agustiar Sabran jadi Gubernur Kalteng periode 2024-2029
Jumat, 15 November 2024 13:47 Wib
Basirun resmi dilantik jadi wakil ketua I DPRD Kota Palangka Raya
Kamis, 14 November 2024 18:10 Wib
Pembangunan desa di Kalteng jadi prioritas Agustiar Sabran-Edy Pratowo
Kamis, 14 November 2024 16:59 Wib