Kuala Kapuas (ANTARA) - Tim dari Kantor Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Kalimantan Tengah melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelayanan KB pada sejumlah fasilitas kesehatan.
"Di antaranya monev kami laksanakan pada lima faskes yang ada di Kabupaten Kapuas," kata Sub Koordinator Bina Akses dan Kualitas Pelayanan KB BKKBN Kalteng Muhammad Hidayatollah di Kapuas, Rabu.
Dia menjabarkan, monev ini bertujuan untuk menilai tingkat keaktifan pelayanan kepada masyarakat, termasuk kelengkapan hingga keabsahan faskes tersebut.
"Dari sejumlah faskes yang kami lakukan monev, baik faskes pemerintah maupun swasta, sudah melaksanakan pelayanan KB kepada masyarakat dengan cukup baik," jelasnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng perkuat peran perempuan cegah radikalisme dan terorisme
Berdasarkan monev tersebut, pelayanan KB kepada masyarakat cukup beragam, mulai dari pelayanan suntik KB, pemasangan implant, hingga 'intrauterine device' atau IUD.
Sementara itu Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kapuas Tri Setyautami mengatakan, pelaksanaan monev oleh tim dari BKKBN Kalteng bermanfaat dalam mendukung peningkatan kualitas layanan KB di daerah.
"Melalui monev seperti ini kami juga terus berupaya, bagaimana agar kualitas pelayanan KB kepada masyarakat semakin baik serta menjadi perhatian utama," terangnya.
DP3APPKB Kapuas berupaya agar pelayanan KB bisa terus ditingkatkan, yang dilakukan dengan peningkatan kualitas SDM aparatur, melalui berbagai kegiatan pelatihan maupun pendampingan.
Analis Kebijakan Ahli Muda pada DP3APPKB Kapuas Muhammad Abidin menambahkan, selama ini pelayanan KB baik pada faskes pemerintah maupun swasta seperti klinik mandiri, sudah berjalan dengan cukup baik.
"Kami dari DP3APPKB bersama dengan faskes termasuk BKKBN, terus bersinergi dalam rangka mewujudkan pelayanan KB yang optimal bagi masyarakat," ucapnya.
Baca juga: Pemprov Kalteng tingkatkan kesigapan tangani kekerasan pada perempuan dan anak
Berita Terkait
Terminal listrik rakitan temuan paling berbahaya di Lapas Sampit
Kamis, 19 Desember 2024 22:40 Wib
Pemkab Kotim antisipasi penimbunan bahan pokok
Kamis, 19 Desember 2024 22:27 Wib
PPNI Kotim diharap jadi pelopor perubahan positif bidang kesehatan
Kamis, 19 Desember 2024 22:23 Wib
Indeks inovasi daerah Kotim meningkat signifikan
Kamis, 19 Desember 2024 22:15 Wib
Pelindo Sampit optimalkan pemanfaatan teknologi cegah penyimpangan
Kamis, 19 Desember 2024 21:28 Wib
Minamas Plantation tanam perdana kebun kemitraan untuk kesejahteraan masyarakat
Kamis, 19 Desember 2024 20:21 Wib
Posko Nataru di Pelabuhan Sampit disiapkan bantu pemudik
Kamis, 19 Desember 2024 20:06 Wib
Irak dan Saudi jalin pertemuan bahas peristiwa Suriah
Kamis, 19 Desember 2024 16:16 Wib