Bupati Katingan: Jangan jadikan perbedaan sebagai masalah jelang tahun politik

id Pemkab katingan, bupati katingan sakariyas, hari pahlawan, teladani pahlawan, kasongan, katingan, tahun politik, pemilu 2024

Bupati Katingan: Jangan jadikan perbedaan sebagai masalah jelang tahun politik

Bupati Katingan Sakariyas memimpin upara peringatan Hari Pahlwan di Kasongan, Kamis, (10/11/2022). (ANTARA/HO-Diskominfo Katingan)

Kasongan (ANTARA) - Bupati Katingan, Kalimantan Tengah, Sakariyas meminta agar ragam perbedaan yang ada di tengah masyarakat jangan dijadikan sebagai suatu permasalahan utamanya pada tahun politik mendatang.

"Menghadapi tahun politik, saya minta agar perbedaan-perbedaan yang ada jangan dijadikan suatu masalah, tetapi mari kita jadikan sesuatu yang indah untuk mencapai yang baik," kata Sakariyas di Kasongan, Kamis.

Hal tersebut disampaikannya usai memimpin upacara bendera memperingati Hari Pahlawan dengan tema "Pahlawanku Teladanku" di halaman Kantor Bupati Katingan di Kasongan.

Dia mengatakan, masyarakat Katingan dikenal memiliki kerukunan antar umat beragama. Masing-masing umat beragama sangat toleransi dan memiliki jalinan yang baik antara satu dengan yang lainnya.

Baca juga: Pemkab Katingan mulai salurkan BLT-BBM

Kekerabatan dan adat istiadat yang menjunjung falsafah Huma Betang menjadi perekat kuat meski adanya ragam perbedaan. Sehingga dia meminta, hal tersebut jangan sampai dirusak hanya karena syahwat politik yang ingin berkuasa baik sebagai calon legislatif maupun calon kepala daerah.

"Mari jadikan Hari Pahlawan momentum untuk bersama-sama kita mengoreksi diri. Boleh ambisi tapi jangan sampai ambisius, ini yang berbahaya membuat kita gelap mata," ucapnya.

Lebih lanjut orang nomor satu di Bumi Penyang Hinje Simpei ini mengingatkan perjuangan para pahlawan merebut kemerdekaan bukanlah hal mudah, taruhannya harta dan nyawa. Namun dengan semangat persatuan dan kesatuan tanpa memperuncing perbedaan, pada akhirnya kemerdekaan dapat diraih.

Rakyat bergandengan tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikut dan santrinya, bersama laskar-laskar pemuda dan pejuang dari seantero Nusantara, melebur menjadi satu tanpa memandang perbedaan.

Dia mengajak untuk bersama-sama merenungkan dan menemukan kembali jejak para pahlawan dalam kehidupan sehari-hari sebagai bangsa dan negara yang merdeka.

“Kita hidupkan kembali dalam benak kita perjuangan para pahlawan bangsa. Penting kita resapi semangat dan keikhlasannya,” demikian Sakariyas.

Baca juga: KPM tujuh kelurahan di Katingan terima BLT-BBM Rp900 ribu