Bapenda Seruyan gali PAD melalui PBB perkebunan rakyat

Kuala Pembuang (ANTARA) - Kepala Badan Pendapatan Daerah Seruyan, Kalimantan Tengah Sukardi mengatakan bahwa pihaknya akan menggali potensi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) kebun rakyat, hal tersebut dilakukan untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

“Prosesnya adalah pendaftaran terlebih dahulu. Untuk realisasinya mungkin tahun depan, karena tahun ini sudah tutup. Ini adalah salah satu sektor yang saat ini tengah kita gali,” katanya di Kuala Pembuang, Jumat.

Baca juga: Awal 2023 seluruh kecamatan di Seruyan resmi terapkan konversi BBM ke BBG

Dijelaskannya, Surat Edaran (SE) Bupati Seruyan terkait dengan imbauan untuk mendaftarkan dan membayarkan PBB perkebunan rakyat tersebut sudah disebar ke pemerintah desa (Pemdes) di wilayah setempat.

“SE imbauan dari Bupati untuk kepala desa itu sudah dikeluarkan, kita harap bisa diterapkan masyarakat untuk peningkatan PAD Seruyan,” jelasnya.

Baca juga: Pemkab Seruyan-BPOM kerja sama penguatan pengawasan obat dan makanan

Menurutnya,  selama ini hampir sebagian besar masyarakat yang mempunyai kebun masih belum membayar PBB. Sementara saat ini  kontribusi PAD dari sektor perkebunan rata-rata bersumber dari koperasi plasma atau kemitraan.

“Kalau yang dari masyarakat umum itu masih banyak yang belum bayar. Makanya tahun depan kita akan coba gali itu. Surat Pak Bupati sudah kita sampaikan ke seluruh kades, mudah-mudah bisa direspon dengan baik,” ungkapnya.

Dia meminta agar kepala desa bisa mensosialisasikan kepada masyarakat untuk bisa mendaftarkan kebun masyarakat sehingga ada kontribusi pendapatan daerah, terlebih lagi untuk galiannya tidak begitu besar hanya Rp250 ribu per hektare dalam setahun.

Baca juga: Bantuan mesin perahu BBG Kementerian ESDM RI sangat membantu nelayan Seruyan

Baca juga: Cegah kerusakan, penggunaan sejumlah ruas jalan di Seruyan diatur