Penjualan lima komoditas di Kalteng dalam misi dagang capai Rp59 miliar

id Penjualan lima komoditas kalteng, misi dagang jatim kalteng, disdagperin kalteng, dinas perdagangan dan perindustrian, a

Penjualan lima komoditas di Kalteng dalam misi dagang capai Rp59 miliar

Pelaksanaan misi dagang antara Jatim-Kalteng di Palangka Raya, Rabu, (14/12/2022). (ANTARA/Muhammad Arif Hidayat)

Palangka Raya (ANTARA) - Provinsi Kalimantan Tengah mencatat transaksi berupa penjualan terhadap lima komoditas daerah dalam kegiatan Misi Dagang bersama Provinsi Jawa Timur di Palangka Raya, dengan nilai total mencapai Rp59 miliar lebih.

"Lima komoditas kita yang mencapai tahap transaksi penjualan, meliputi beras kupu (singkong), kopra asalan, pinang bulat kering, sarang burung walet, serta gaharu," kata Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kalteng Aster Bonawaty di Palangka Raya, Kamis.

Aster menjabarkan, untuk transaksi penjualan beras kupu (singkong) mencapai Rp30 miliar, kopra asalan Rp11 miliar lebih, pinang bulat kering Rp8,1 miliar, sarang burung walet Rp8 miliar, serta gaharu Rp2,8 miliar.

"Total keseluruhan untuk sebanyak lima transaksi penjualan yang terlaksana tersebut, mencapai sebesar Rp59,95 miliar," terang Aster.

Dia mengatakan, pelaksanaan Misi Dagang antara Kalteng dan Jatim yang telah terlaksana tersebut berjalan sukses dan lancar. Kegiatan tersebut diyakini memberi banyak manfaat terhadap pertumbuhan ekonomi kedua daerah.

"Karena pertemuan yang sangat produktif tersebut, melibatkan berbagai pihak, tak hanya kami dari jajaran pemerintahan, namun juga organisasi yang mewadahi para pelaku usaha maupun pelaku usahanya secara langsung," jelasnya.

Baca juga: Mitigasi cegah bencana kebakaran dan asap di Kalteng terus diperkuat

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah berharap jalinan kerja sama yang baik bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur bisa terus berlanjut, serta semakin tumbuh dan berkembang.

Sebelumnya Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo mengatakan, pihaknya menyadari sebagian besar produk maupun barang yang ada di provinsi setempat masih didukung dan dipasok dari luar daerah khususnya dari pulau Jawa.

Oleh karenanya pertemuan seperti Misi Dagang merupakan salah satu upaya memperluas serta melancarkan jaringan pasar bagi kedua belah pihak, baik yang bergerak sebagai penjual maupun pembeli, serta dapat menjalin kerja sama dengan mitra usaha baru.

"Terkadang pelaku usaha mengalami kesulitan dalam mencari bahan baku maupun pemasaran, dan melalui Misi Dagang kami harap dapat membuka pangsa pasar bagi pelaku usaha khususnya antar Kalteng dan Jatim," ujarnya.

Baca juga: Beras subsidi Pemprov Kalteng habis 3,5 ton dalam sehari