Pemprov Kalteng pastikan ketersediaan bapok aman hadapi Nataru
Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, melalui Dinas Ketahanan Pangan memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok atau bapok menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023 dalam kondisi mencukupi dan aman.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait terus bersinergi menjaga ketahanan maupun ketersediaan pangan, sebagai tindaklanjut dari instruksi Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, agar angka inflasi tetap terkendali serta daya beli masyarakat tetap terjaga dengan baik.
"Menghadapi Nataru stok bapok dalam kondisi aman, hal ini mengacu dari kondisi neraca pangan strategis wilayah Kalteng," katanya.
Dia menjabarkan berdasarkan data tersebut hingga minggu ketiga pada Desember 2022, ketersediaan 11 komoditas pangan strategis di Kalteng dalam kondisi aman, seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, serta minyak goreng.
"Ketahanan stok masing-masing komoditas bervariasi, baik dua hingga empat minggu ke depan atau bahkan lebih," ujarnya.
Riza menjabarkan, rata-rata stok komoditas pangan ini dalam kondisi surplus, jika membandingkan antara ketersediaan dengan tingkat kebutuhan masyarakat.
Seperti bawang merah mencapai 325 ton dengan tingkat kebutuhan 199 ton, bawang putih 275 ton dengan tingkat kebutuhan 161 ton, cabai besar 101 ton dengan tingkat kebutuhan 37 ton.
Baca juga: Warga antusias membeli beras subsidi Pemprov Kalteng di pasar Palangka Raya
Kemudian cabai rawit 273 ton dengan tingkat kebutuhan 111 ton, daging sapi/kerbau 376 ton dengan tingkat kebutuhan 89 ton, daging ayam ras 1.127 ton dengan tingkat kebutuhan 538 ton, serta lainnya.
"Untuk beras ketersediaannya mencapai 16.846 ton, dengan tingkat kebutuhan mencapai 4.754 ton. Namun ketersediaan beras ini, masih di luar dari stok yang dimiliki Bulog Kalteng," tutur Riza.
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Kalimantan Tengah Amrullah menyampaikan, baik kategori Beras Cadangan Pemerintah (CBP) maupun komersil secara total stok tersedia sekitar 2.700 ton.
"Kalau menghitung dari kebutuhan per bulan, di Kalteng ini mencapai 750 ton, maka ketahanan stok kita sekitar tiga sampai empat bulan ke depan," jelasnya.
Dia menjelaskan ketersediaan ini juga ada kemungkinan ditambah lagi dengan beras dari wilayah lain, karena panen di wilayah setempat baru akan ada sekitar Maret 2023.
"Untuk Kalimantan Tengah dengan ketersediaan stok yang ada maka kita sudah cukup aman, khususnya untuk beras," katanya.
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan 1.000 paket sembako murah di Seruyan
Baca juga: Pemprov bangun RSUD Kelas B optimalkan layanan kesehatan wilayah barat Kalteng
Baca juga: Beras subsidi Pemprov Kalteng habis 3,5 ton dalam sehari
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kalteng Riza Rahmadi di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait terus bersinergi menjaga ketahanan maupun ketersediaan pangan, sebagai tindaklanjut dari instruksi Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran, agar angka inflasi tetap terkendali serta daya beli masyarakat tetap terjaga dengan baik.
"Menghadapi Nataru stok bapok dalam kondisi aman, hal ini mengacu dari kondisi neraca pangan strategis wilayah Kalteng," katanya.
Dia menjabarkan berdasarkan data tersebut hingga minggu ketiga pada Desember 2022, ketersediaan 11 komoditas pangan strategis di Kalteng dalam kondisi aman, seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi/kerbau, daging ayam ras, telur ayam ras, gula pasir, serta minyak goreng.
"Ketahanan stok masing-masing komoditas bervariasi, baik dua hingga empat minggu ke depan atau bahkan lebih," ujarnya.
Riza menjabarkan, rata-rata stok komoditas pangan ini dalam kondisi surplus, jika membandingkan antara ketersediaan dengan tingkat kebutuhan masyarakat.
Seperti bawang merah mencapai 325 ton dengan tingkat kebutuhan 199 ton, bawang putih 275 ton dengan tingkat kebutuhan 161 ton, cabai besar 101 ton dengan tingkat kebutuhan 37 ton.
Baca juga: Warga antusias membeli beras subsidi Pemprov Kalteng di pasar Palangka Raya
Kemudian cabai rawit 273 ton dengan tingkat kebutuhan 111 ton, daging sapi/kerbau 376 ton dengan tingkat kebutuhan 89 ton, daging ayam ras 1.127 ton dengan tingkat kebutuhan 538 ton, serta lainnya.
"Untuk beras ketersediaannya mencapai 16.846 ton, dengan tingkat kebutuhan mencapai 4.754 ton. Namun ketersediaan beras ini, masih di luar dari stok yang dimiliki Bulog Kalteng," tutur Riza.
Sementara itu, Pimpinan Perum Bulog Kanwil Kalimantan Tengah Amrullah menyampaikan, baik kategori Beras Cadangan Pemerintah (CBP) maupun komersil secara total stok tersedia sekitar 2.700 ton.
"Kalau menghitung dari kebutuhan per bulan, di Kalteng ini mencapai 750 ton, maka ketahanan stok kita sekitar tiga sampai empat bulan ke depan," jelasnya.
Dia menjelaskan ketersediaan ini juga ada kemungkinan ditambah lagi dengan beras dari wilayah lain, karena panen di wilayah setempat baru akan ada sekitar Maret 2023.
"Untuk Kalimantan Tengah dengan ketersediaan stok yang ada maka kita sudah cukup aman, khususnya untuk beras," katanya.
Baca juga: Pemprov Kalteng salurkan 1.000 paket sembako murah di Seruyan
Baca juga: Pemprov bangun RSUD Kelas B optimalkan layanan kesehatan wilayah barat Kalteng
Baca juga: Beras subsidi Pemprov Kalteng habis 3,5 ton dalam sehari