Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah menerbitkan Surat Edaran dengan nomor 800/152/Disdik.Um-Peg/I/2023 terkait larangan penggunaan lato-lato di satuan pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani, Selasa, membenarkan terkait terbitnya surat edaran larangan penggunaan lato-lato di satuan pendidikan atau di lingkup sekolah.
"Dalam rangka menciptakan kondisi pembelajaran yang aman, nyaman dan menyenangkan serta untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan kepala satuan pendidikan di seluruh daerah itu, diinstruksikan untuk melarang peserta didiknya membawa alat permainan lato-lato ke sekolah karena dianggap mengganggu proses belajar mengajar," katanya.
Baca juga: Kadisdik Kota Palangka Raya ingatkan pelajar jauhi narkoba
Ia menuturkan, dengan adanya surat edaran tersebut seluruh sekolah baik itu tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) baik negeri maupun swasta dapat menerapkan instruksi larangan terkait permainan lato-lato dilakukan di sekolah.
Selain dianggap mengganggu proses belajar mengajar, permainan bisa membuat bising apabila banyak peserta didik melakukan permainan di jam belajar. Maka dari itu dengan demam lato-lato, dinas terkait perlu mengatur permainan itu agar tidak dimainkan di sekolah.
Baca juga: Disdik Palangka Raya salurkan uang tunai melalui PIP ke 1.798 peserta didik
"Semoga saja semua sekolah di Palangka Raya dapat menjalankan instruksi tersebut, sesuai surat edaran yang sudah di sebar ke setiap sekolah," ungkapnya.
Jayani berharap, jangan dengan adanya surat edaran tersebut peserta didik serta para orang tua harap memakluminya, sebab apabila tidak dilakukan pelarangan dapat dipastikan proses belajar mengajar akan terganggu.
Baca juga: Disdik Palangka Raya tegaskan tidak melarang lato-lato dimainkan di sekolah
"Semoga apa yang kami sampaikan ini menjadi hal yang sangat bermanfaat dan mencegah terjadinya hal-hal yang sama-sama kita tidak inginkan terjadi," bebernya.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dengan adanya demam permainan lato-lato hampir di setiap sudut Kota Palangka Raya permainan tersebut dimainkan oleh anak-anak hingga orang dewasa.
Permainan tersebut juga banyak dijajakan di pasar serta di sekolah-sekolah yang ada di daerah setempat. Namun dengan adanya larangan peserta didik membawa permainan lato-lato, peserta didik di setiap sekolah tidak banyak memainkan permainan itu.
Baca juga: Pemkot Palangka Raya bantu klotok tunjang transportasi guru di pinggiran
Baca juga: Fairid serahkan perahu dan dana operasional bagi guru di pelosok
Baca juga: Wali Kota Palangka Raya berikan beasiswa PIP untuk 1.310 peserta didik
Berita Terkait
OIKN tanda tangani perjanjian hibah kota cerdas dengan AS
Sabtu, 4 Mei 2024 15:03 Wib
Tiket tur konser Sheila On 7 di 5 kota ludes terjual
Kamis, 2 Mei 2024 17:13 Wib
Gebyar P5 2024 semarakkan Peringatan Hardiknas di Palangka Raya
Kamis, 2 Mei 2024 16:12 Wib
DPRD Kapuas apresiasi pawai karnaval budaya
Rabu, 1 Mei 2024 13:02 Wib
Penjabat wali kota yakin program Prakerja tingkatkan daya saing SDM
Rabu, 1 Mei 2024 6:44 Wib
Perkelahian sesama WNI mengakibatkan seorang tewas di Korsel
Selasa, 30 April 2024 18:57 Wib
Pj Wali Kota ajak masyarakat Palangka Raya berpartisipasi cegah korupsi
Selasa, 30 April 2024 16:24 Wib
Pemkot Palangka Raya sosialisasikan sertifikasi halal ke pelaku UMKM
Selasa, 30 April 2024 14:56 Wib