Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) mengoptimalkan peran kelompok kerja operasional pembinaan pos pelayanan terpadu (pokjanal posyandu) sebagai salah satu upaya percepatan penurunan stunting atau gangguan pertumbuhan.
Sekda Kalteng Nuryakin di Palangka Raya, Selasa, menginstruksikan perangkat daerah bersama pemangku kepentingan terkait serius dan aktif mengembangkan pokjanal posyandu di tingkat desa, kecamatan, serta kabupaten/kota.
"Keberadaan pokjanal posyandu juga sangat berperan penting dalam penurunan angka stunting. Pokjanal menjadi penentu posyandu dalam menjalankan tugas dan fungsi secara optimal di lapangan, termasuk dalam penanganan stunting," katanya.
Berdasarkan Studi Kasus Gizi Balita Indonesia (SSGBI), prevalensi stunting 2019 mencapai 32,3 persen dan berdasarkan hasil studi 2021 angka prevalensi turun menjadi 27,4 persen dan target 2024 adalah 15,38 persen.
Sedangkan dari hasil Riskades yang dilakukan setiap lima tahun sekali, angka prevalansi stunting di Kalimantan Tengah trennya terus menurun yaitu 41,3 persen pada 2013 dan 34 persen pada 2018.
Baca juga: Pemprov Kalteng komit dukung dan sukseskan Gemapatas 2023
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kalteng Aryawan mengatakan untuk itu pemprov melaksanakan rapat koordinasi pokjanal posyandu dengan melibatkan seluruh perwakilan dari kabupaten/kota.
"Kita ingin meningkatkan koordinasi, pembinaan, fasilitasi, maupun advokasi, terhadap pokjanal pada setiap daerah agar posyandu dapat berperan secara optimal, khususnya dalam penanggulangan stunting," ucapnya.
Posyandu dapat menjadi yang pertama dan utama dalam pencegahan stunting, sebab posyandu berperan sebagai garis pertahanan terdepan dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
"Dari seribu sekian desa di Kalteng ini harapannya, rata-rata posyandu yang ada pada masing-masing wilayah aktif semuanya, khususnya dalam pencegahan stunting," ucapnya.
Dalam kegiatan rapat koordinasi pokjanal posyandu tingkat provinsi ini, ada puluhan peserta yang hadir dari seluruh kabupaten/kota, mulai dari DPMD, Dinas Kesehatan, serta Bappeda litbang.
Baca juga: Kalteng tanam bibit durian lokal dukung gerakan penghijauan
Berita Terkait
Satu Cawagub Kalteng tak ikuti debat Pilkada kedua
Rabu, 6 November 2024 6:21 Wib
Kartu Huma Betang jadi solusi peningkatan pelayanan publik
Rabu, 6 November 2024 0:33 Wib
Kotim raih penghargaan Bhumandala 2024
Selasa, 5 November 2024 23:27 Wib
Nadalsyah 'Koyem' ajak masyarakat Kalteng doakan SHD segera sembuh
Selasa, 5 November 2024 23:14 Wib
Halikinnor siap tuntaskan perluasan jaringan air bersih PDAM
Selasa, 5 November 2024 21:38 Wib
Legislator Kotim sarankan pecat ASN yang jadi pengedar narkoba
Selasa, 5 November 2024 21:11 Wib
DPRD Kotim minta penerangan dan infrastruktur jalan kota lebih diperhatikan
Selasa, 5 November 2024 19:55 Wib
208 PTPS Kecamatan Jekan Raya dilantik
Selasa, 5 November 2024 18:25 Wib