Pemkab Kotim siap bantu kemandirian pesantren dukung ketahanan pangan
Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menegaskan pemerintah daerah siap membantu pondok pesantren mewujudkan kemandirian dalam bidang usaha, apalagi berkaitan dengan usaha yang turut membantu ketahanan pangan.
"Tadi disampaikan bahwa Pondok Pesantren Darul Hijrah ini juga akan mengembangkan pertanian. Kami tentu sangat mendukung itu dan pemerintah siap membantu, misalnya hand tractor maupun kebutuhan lainnya," kata Halikinnor di Lampuyang, Sabtu.
Komitmen itu disampaikan Halikinnor saat pemancangan tiang menandai pembangunan Pondok Pesantren Darul Hijrah 5 di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit. Turut hadir Ketua DPRD Rinie, Wakil Bupati Irawati, Wakil Ketua I DPRD Rudianur, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Dinas Pertanian Sepnita dan pejabat lainnya.
Darul Hijrah didirikan di desa yang merupakan lumbung beras Kotawaringin Timur. Potensi itu pula yang dilirik pengelola pondok pesantren yang berencana membuka sawah sebagai kegiatan sampingan para santri di sela menimba ilmu.
Menurut Halikinnor, pondok pesantren mempunyai kelebihan. Selain mempelajari ilmu pendidikan umum, juga mendalami ilmu agama sehingga memadukan kemampuan pengetahuan dan agama.
Harapannya, para santri tidak hanya menguasai ilmu umum, tetapi juga mampu menerapkan agama dengan baik. Mereka diharapkan menjadi pribadi yang mumpuni dan terhindar dari kenakalan remaja, narkoba maupun pergaulan bebas.
Baca juga: Pemkab Kotim bersinergi dengan organisasi sosial bantu masyarakat tidak mampu
Halikinnor juga mengajak masyarakat untuk membantu pembangunan dan keberlangsungan pondok pesantren demi generasi penerus. Bagi umat Islam, ini menjadi kesempatan untuk beramal sebagai bekal di akhirat nanti.
Sebagai tahap awal, pemerintah daerah akan membantu sebesar Rp200 juta untuk pembangunan. Selain itu, akan dibantu peningkatan jalan menuju pondok pesantren tersebut.
Pemerintah juga daerah sangat mengapresiasi upaya Pondok Pesantren Darul Hijrah menjalankan kemandirian dengan menjalankan usaha bidang pertanian. Tentu pemerintah daerah siap memberikan pendampingan dan membantu agar upaya yang dijalankan membuahkan hasil.
"Saya berharap dari sini akan membantu kita menghasilkan beras kemasan khas Kotim. Selam untuk memenuhi permintaan di daerah sendiri, juga memasok ke daerah lain, termasuk ke IKN (Ibu Kota Nusantara) karena permintaan dipastikan akan terus meningkat," jelas Halikinnor.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hijrah 5, KH Zarkasi Hasbi menyampaikan terima kasihnya atas dukungan pemerintah daerah. Dia menyatakan pondok pesantren yang dipimpinnya akan berupaya keras mencetak santri-santri yang mumpuni di bidang agama dan bidang lainnya.
"Semoga bisa menjadikan mereka orang-orang yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat dan kemaslahatan umat. Kami sampaikan terima kasih atas bantuan pemerintah daerah," demikian Zarkasi.
Baca juga: Ratusan Pramuka Seruyan ramaikan KBP di Kotim
Baca juga: Wayang Banjar obati kerinduan warga Sampit
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi pemprov bantu kapal untuk angkutan sekolah
"Tadi disampaikan bahwa Pondok Pesantren Darul Hijrah ini juga akan mengembangkan pertanian. Kami tentu sangat mendukung itu dan pemerintah siap membantu, misalnya hand tractor maupun kebutuhan lainnya," kata Halikinnor di Lampuyang, Sabtu.
Komitmen itu disampaikan Halikinnor saat pemancangan tiang menandai pembangunan Pondok Pesantren Darul Hijrah 5 di Desa Lampuyang Kecamatan Teluk Sampit. Turut hadir Ketua DPRD Rinie, Wakil Bupati Irawati, Wakil Ketua I DPRD Rudianur, Sekretaris Daerah Fajrurrahman, Kepala Dinas Pertanian Sepnita dan pejabat lainnya.
Darul Hijrah didirikan di desa yang merupakan lumbung beras Kotawaringin Timur. Potensi itu pula yang dilirik pengelola pondok pesantren yang berencana membuka sawah sebagai kegiatan sampingan para santri di sela menimba ilmu.
Menurut Halikinnor, pondok pesantren mempunyai kelebihan. Selain mempelajari ilmu pendidikan umum, juga mendalami ilmu agama sehingga memadukan kemampuan pengetahuan dan agama.
Harapannya, para santri tidak hanya menguasai ilmu umum, tetapi juga mampu menerapkan agama dengan baik. Mereka diharapkan menjadi pribadi yang mumpuni dan terhindar dari kenakalan remaja, narkoba maupun pergaulan bebas.
Baca juga: Pemkab Kotim bersinergi dengan organisasi sosial bantu masyarakat tidak mampu
Halikinnor juga mengajak masyarakat untuk membantu pembangunan dan keberlangsungan pondok pesantren demi generasi penerus. Bagi umat Islam, ini menjadi kesempatan untuk beramal sebagai bekal di akhirat nanti.
Sebagai tahap awal, pemerintah daerah akan membantu sebesar Rp200 juta untuk pembangunan. Selain itu, akan dibantu peningkatan jalan menuju pondok pesantren tersebut.
Pemerintah juga daerah sangat mengapresiasi upaya Pondok Pesantren Darul Hijrah menjalankan kemandirian dengan menjalankan usaha bidang pertanian. Tentu pemerintah daerah siap memberikan pendampingan dan membantu agar upaya yang dijalankan membuahkan hasil.
"Saya berharap dari sini akan membantu kita menghasilkan beras kemasan khas Kotim. Selam untuk memenuhi permintaan di daerah sendiri, juga memasok ke daerah lain, termasuk ke IKN (Ibu Kota Nusantara) karena permintaan dipastikan akan terus meningkat," jelas Halikinnor.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Hijrah 5, KH Zarkasi Hasbi menyampaikan terima kasihnya atas dukungan pemerintah daerah. Dia menyatakan pondok pesantren yang dipimpinnya akan berupaya keras mencetak santri-santri yang mumpuni di bidang agama dan bidang lainnya.
"Semoga bisa menjadikan mereka orang-orang yang sukses dan bermanfaat bagi masyarakat dan kemaslahatan umat. Kami sampaikan terima kasih atas bantuan pemerintah daerah," demikian Zarkasi.
Baca juga: Ratusan Pramuka Seruyan ramaikan KBP di Kotim
Baca juga: Wayang Banjar obati kerinduan warga Sampit
Baca juga: DPRD Kotim apresiasi pemprov bantu kapal untuk angkutan sekolah