Pemkab Pulang Pisau gelar pasar penyeimbang di tujuh lokasi
Pulang Pisau (ANTARA) - Bupati Pulang Pisau Kalimantan Tengah Pudjirustaty Narang mengatakan pasar penyeimbang yang dilaksanakan pemerintah kabupaten melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) dan UMKM di sejumlah titik diharapkan bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Firti 1444 Hijriah.
“Pasar penyeimbang ini diharapkan juga bisa menahan laju inflasi sehingga pertumbuhan ekonomi di kabupaten setempat menjadi stabil dan meningkat,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Rabu.
Dia mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Dirinya juga mengingatkan agar pasar penyeimbang yang digelar di sejumlah titik ini bisa tepat sasaran dan menyentuh langsung kepada masyarakat sebagai penerima manfaat.
Menurut Pudjirustaty, pasar penyeimbang ini adalah program pemerintah kabupaten sekaligus untuk membantu masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, dengan pelaksanaannya bekerja sama pihak distributor barang-barang kebutuhan pokok.
“Mudah-mudahan keberadaan pasar penyeimbang ini nantinya bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok khususnya menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya.
Baca juga: Sekda Pulang Pisau minta kualitas pelayanan tidak berkurang selama Ramadhan
Kepala Disperindagkop Kabupaten Pulang Pisau Elieser Jaya mengatakan ada sebanyak tujuh titik (lokasi) pasar penyeimbang yang telah dimulai sejak 20 Maret 2023 di Desa Gohong dan 28 Maret 2023 di Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir.
Jadwal selanjutnya, pasar penyeimbang dilaksanakan di lima kecamatan lainnya yaitu pada 4 April 2023 di Kecamatan Kahayan Kuala, 11 April 2023 di Kecamatan Sebangau Kuala, 13 April 2023 di Kecamatan Pandih Batu , 15 April 2023 di Kecamatan Maliku, dan 18 April 2023 di Kecamatan Jabiren Raya.
Beberapa komoditi yang dijual dalam pasar penyeimbang dan disebar di tujuh titik secara keseluruhan, terang Elieser, di antaranya beras sebanyak 31,5 ton, minyak goreng sebanyak 16 ton, gula pasir sebanyak 15 ton, telur 363 tabak, sirup sebanyak 1.267 botol.
“Pasar penyeimbang ini kita laksanakan pada waktu yang dibutuhkan oleh masyarakat, dimana sejumlah harga kebutuhan pokok yang saat ini sudah mulai merangkak naik,” demikian Elieser.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau dukung penguatan SPBE efektif dan efisien
“Pasar penyeimbang ini diharapkan juga bisa menahan laju inflasi sehingga pertumbuhan ekonomi di kabupaten setempat menjadi stabil dan meningkat,” kata Pudjirustaty di Pulang Pisau, Rabu.
Dia mengatakan dengan pertumbuhan ekonomi yang baik akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat. Dirinya juga mengingatkan agar pasar penyeimbang yang digelar di sejumlah titik ini bisa tepat sasaran dan menyentuh langsung kepada masyarakat sebagai penerima manfaat.
Menurut Pudjirustaty, pasar penyeimbang ini adalah program pemerintah kabupaten sekaligus untuk membantu masyarakat yang melaksanakan ibadah puasa dan menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri, dengan pelaksanaannya bekerja sama pihak distributor barang-barang kebutuhan pokok.
“Mudah-mudahan keberadaan pasar penyeimbang ini nantinya bisa mengendalikan harga kebutuhan pokok khususnya menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya.
Baca juga: Sekda Pulang Pisau minta kualitas pelayanan tidak berkurang selama Ramadhan
Kepala Disperindagkop Kabupaten Pulang Pisau Elieser Jaya mengatakan ada sebanyak tujuh titik (lokasi) pasar penyeimbang yang telah dimulai sejak 20 Maret 2023 di Desa Gohong dan 28 Maret 2023 di Kelurahan Pulang Pisau Kecamatan Kahayan Hilir.
Jadwal selanjutnya, pasar penyeimbang dilaksanakan di lima kecamatan lainnya yaitu pada 4 April 2023 di Kecamatan Kahayan Kuala, 11 April 2023 di Kecamatan Sebangau Kuala, 13 April 2023 di Kecamatan Pandih Batu , 15 April 2023 di Kecamatan Maliku, dan 18 April 2023 di Kecamatan Jabiren Raya.
Beberapa komoditi yang dijual dalam pasar penyeimbang dan disebar di tujuh titik secara keseluruhan, terang Elieser, di antaranya beras sebanyak 31,5 ton, minyak goreng sebanyak 16 ton, gula pasir sebanyak 15 ton, telur 363 tabak, sirup sebanyak 1.267 botol.
“Pasar penyeimbang ini kita laksanakan pada waktu yang dibutuhkan oleh masyarakat, dimana sejumlah harga kebutuhan pokok yang saat ini sudah mulai merangkak naik,” demikian Elieser.
Baca juga: Bupati Pulang Pisau dukung penguatan SPBE efektif dan efisien