Kemenaker alokasikan Rp800 juta untuk tahap awal BLK di Sampit

id Kemenaker alokasikan Rp800 juta untuk tahap awal BLK di Sampit, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur, blk kotim

Kemenaker alokasikan Rp800 juta untuk tahap awal BLK di Sampit

Bupati Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman saat menyerahkan hibah lahan untuk pembangunan UPTP BLK di Sampit kepada Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta, Rabu (7/9/2022) lalu. ANTARA/HO-Instagram Halikin_1

Sampit (ANTARA) - Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) membuktikan komitmen mereka untuk membangun Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP) Balai Latihan Kerja (BLK) di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dengan mengalokasikan anggaran Rp800 juta untuk tahap awal pembangunannya. 

"BLK tahun ini sudah ada dana perencanaan. Mereka (Kemenaker) sedang sondir (uji kekuatan tanah) bersama konsultan perencanaan, termasuk lab tanah. Tahun ini untuk perencanaan Rp800 juta," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kotawaringin Timur Johny Tangkere di Sampit, Jumat. 

Kemenaker memilih Kotawaringin Timur menjadi lokasi pembangunan UPTP BLK terbesar di Kalimantan Tengah tersebut. Ini menjadi sebuah kepercayaan besar dan diharapkan membawa dampak positif bagi Kotawaringin Timur. 

Sebelumnya, untuk mendukung rencana itu, Bupati Halikinnor didampingi Sekretaris Daerah Fajrurrahman menandatangani naskah perjanjian hibah daerah dan berita acara serah terima lahan terkait rencana pembangunan UPTP BLK di Sampit. Kegiatan itu dilaksanakan di kantor Kementerian Tenaga Kerja di Jakarta, Rabu (7/9/2022) lalu. 

Tanah yang dihibahkan untuk pendirian UPTP BLK tersebut terletak di Jalan Jenderal Sudirman km 4,5. Tanah seluas 4,3 hektare itu sebelumnya ditempati Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kotawaringin Timur. 

Selain itu juga ada lahan seluas 20 hektare di Jalan Jenderal Sudirman km 16 yang sudah disiapkan. Rencananya tanah di km 4,5 akan dibangun bangunan UPTP BLK, sedangkan di km 16 disiapkan untuk pengembangan dan kegiatan lapangannya. 

Baca juga: DPRD Kotim minta pemkab dampingi pengusaha urus izin galian C

"Saat ini baru tahap awal. Selanjutnya mungkin sekitar Rp20 miliar untuk bangunannya yang akan dikerjakan sekaligus pada 2024. Biaya itu di luar peralatan," demikian Johny Tangkere. 

Bupati Halikinnor saat penyerahan hibah lahan BLK mengatakan, banyak manfaat yang akan didapat Kotawaringin Timur dari keberadaan UPTP BLK tersebut nanti. Kehadiran tempat ini tentu akan memudahkan generasi muda Kotawaringin Timur mendapatkan keterampilan kerja melalui pelatihan. 

Program pelatihannya juga akan disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja, khususnya di Kotawaringin Timur. Seperti selama ini banyak lowongan operator alat berat di perkebunan dan pertambangan di Kotawaringin Timur banyak diisi pekerja dari luar daerah karena belum banyak penduduk di daerah ini yang memiliki keterampilan tersebut. 

Manfaat lain kehadiran UPTP BLK lainnya, calon pencari kerja dari daerah lain akan datang ke Sampit untuk mengikuti pelatihan keterampilan kerja di UPTP BLK. Ini membawa dampak positif bagi perekonomian daerah karena peserta pelatihan tersebut akan mengeluarkan uang mereka untuk membayar penginapan, transportasi dan berbelanja makanan atau oleh-oleh di Kotawaringin Timur. 

"Makanya kita berharap ini segera terealisasi. Dari sisi lahan sudah tidak ada kendala. Mudah-mudahan saja UPTP BLK ini bisa segera terwujud," demikian Halikinnor. 

Baca juga: Disnakertrans Kotim ingatkan ada sanksi bagi perusahaan tidak membayar THR

Baca juga: Bapemperda DPRD Kotim sebut susunan perangkat daerah akan banyak berubah

Baca juga: Bapemperda DPRD Kotim sebut susunan perangkat daerah akan banyak berubah