Kuala Kapuas (ANTARA) - Bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, yang semula melanda tujuh desa, sekarang bertambah menjadi sembilan desa.
"Sembilan desa yang dilanda banjir itu, diantaranya Desa Bajuh, Kota Baru, Merapit, Tapen, Pujon, Penda Muntei, Kayu Bulan, Manis dan Desa Karukus," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Panahatan Sinaga di Kuala Kapuas,Minggu (2/4).
Untuk korban terdampak banjir di Kecamatan Kapuas Tengah, sekarang menjadi sebanyak 4.534 Kepala Keluarga (KK) dan sebanyak 3.709 rumah terendam.
Tidak hanya itu, banjir yang terjadi di kecamatan setempat, saat ini meluas hingga Kecamatan Timpah.
"Banjir yang terjadi di Timpah meliputi tujuh desa dengan ketinggian muka air 40 - 130 centimeter," katanya.
Ketujuh desa tersebut, lanjutnya, meliputi Desa Petak Puti, Tumbang Randang, Lungkuh Layang, Lawang Kamah, Lawang Kajang, Timpah dan Aruk.
Untuk jumlah korban terdampak atas musibah banjir yang terjadi ada sebanyak 890 KK dan 514 rumah terendam.
Dengan demikian, jumlah keseluruhan korban terdampak banjir dua kecamatan tersebut sebanyak 5.424 kepala keluarga dan 4.223 rumah terendam.
"Diinformasikan bahwa banjir juga terjadi di Kecamatan Mantangai, tapi data warga dan rumah yang terdampar belum masuk," kata Panahatan.
Sebelumnya, Tim Gabungan Pemerintah Kabupaten Kapuas, melakukan penanganan bencana banjir di wilayah Kecamatan Kapuas Tengah, yang masih terjadi saat ini.
"Kemarin, pada pukul 15.00 WIB sampai dengan 16.30 WIB terjadi hujan lagi dengan intensitas yang tinggi di lokasi kejadian, akibat hal tersebut ketinggian air mengalami peningkatan sekitar 5 cm, untuk Tinggi Muka Air (TMA) rata-rata sekitar 20 sampai 155 cm," katanya.
