Murung Raya optimistis raih juara umum FBIM 2023
Puruk Cahu (ANTARA) - Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah kembali ikut serta dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2023 yang diselenggarakan di Kota Palangka Raya pada 22-27 Mei 2023.
“Saya minta datang dengan semangat Tira Tangka Balang (maju terus pantang mundur), dan pulang dengan mendapatkan gelar juara umum,” tegas Sekretaris Daerah Murung Raya, Hermon di Puruk Cahu, Jumat.
Hal itu dia sampaikan saat melepas Kontingen Murung Raya untuk mengikuti FBIM 2023. Kontingen Murung Raya berangkat dengan mengerahkan personel sebanyak 243 orang, terdiri dari peserta, pendamping serta ofisial.
Hermon meminta kontingen fokus untuk bertanding, sekaligus mengingatkan untuk bisa menjaga nama baik daerah dengan tidak melakukan tindakan serta hal-hal yang dapat merugikan, bagi diri sendiri maupun daerah.
“Berkaca dari Sea Games 2023 lalu yang sama-sama kita saksikan dari berbagai media, banyak lomba-lomba yang dinilai curang serta berbagai tindakan kekerasan karena bersaing untuk bisa meraih juara pertama. Tentunya kita harapkan pada festival nanti tidak ada hal-hal seperti itu, terutama kepada kontingen Murung Raya saya minta untuk bisa menahan diri,” pintanya.
Baca juga: KPU Murung Raya telah menerima daftar bacaleg dari delapan parpol
Sementara itu Ketua Kontingen Murung Raya untuk FBIM 2023, Ferdinand Wijaya menjelaskan untuk gelaran festival tahun ini Murung Raya mengikuti semua cabang lomba yang berjumlah 21 cabang.
Dia memaparkan, cabang lomba tersebut adalah karnaval budaya, tari tradisional atau perdalaman,tari pesisir, lagu daerah, perahu hias, sepak sawut mantek dan manyila kayu, panginan sakup simpan, mangenta, serta lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Ferdinand juga menjelaskan tujuan ikut sertanya Murung Raya dalam setiap FBIM, yakni turut melestarikan serta menumbuhkembangkan seni dan budaya maupun pariwisata di Kalimantan Tengah.
"Juga melestarikan olahraga tradisional masyarakat Dayak serta sebagai wadah bagi seniman untuk dapat menampilkan kreativitas khas masing-masing daerah di Kalimantan Tengah," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Murung Raya tingkatkan kemampuan komputerisasi 48 anak muda
“Saya minta datang dengan semangat Tira Tangka Balang (maju terus pantang mundur), dan pulang dengan mendapatkan gelar juara umum,” tegas Sekretaris Daerah Murung Raya, Hermon di Puruk Cahu, Jumat.
Hal itu dia sampaikan saat melepas Kontingen Murung Raya untuk mengikuti FBIM 2023. Kontingen Murung Raya berangkat dengan mengerahkan personel sebanyak 243 orang, terdiri dari peserta, pendamping serta ofisial.
Hermon meminta kontingen fokus untuk bertanding, sekaligus mengingatkan untuk bisa menjaga nama baik daerah dengan tidak melakukan tindakan serta hal-hal yang dapat merugikan, bagi diri sendiri maupun daerah.
“Berkaca dari Sea Games 2023 lalu yang sama-sama kita saksikan dari berbagai media, banyak lomba-lomba yang dinilai curang serta berbagai tindakan kekerasan karena bersaing untuk bisa meraih juara pertama. Tentunya kita harapkan pada festival nanti tidak ada hal-hal seperti itu, terutama kepada kontingen Murung Raya saya minta untuk bisa menahan diri,” pintanya.
Baca juga: KPU Murung Raya telah menerima daftar bacaleg dari delapan parpol
Sementara itu Ketua Kontingen Murung Raya untuk FBIM 2023, Ferdinand Wijaya menjelaskan untuk gelaran festival tahun ini Murung Raya mengikuti semua cabang lomba yang berjumlah 21 cabang.
Dia memaparkan, cabang lomba tersebut adalah karnaval budaya, tari tradisional atau perdalaman,tari pesisir, lagu daerah, perahu hias, sepak sawut mantek dan manyila kayu, panginan sakup simpan, mangenta, serta lainnya.
Dalam kesempatan tersebut Ferdinand juga menjelaskan tujuan ikut sertanya Murung Raya dalam setiap FBIM, yakni turut melestarikan serta menumbuhkembangkan seni dan budaya maupun pariwisata di Kalimantan Tengah.
"Juga melestarikan olahraga tradisional masyarakat Dayak serta sebagai wadah bagi seniman untuk dapat menampilkan kreativitas khas masing-masing daerah di Kalimantan Tengah," ucapnya.
Baca juga: Pemkab Murung Raya tingkatkan kemampuan komputerisasi 48 anak muda