"Kami melakukan pelatihan terhadap sekitar 200 remaja masjid di Kota Palangka Raya," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPKBP3APM) Kota Palangka Raya, Sahdin Hasan di Palangka Raya, Jumat.
Dia menerangkan, pelatihan terhadap ratusan remaja masjid yang dipusatkan di Masjid Agung Kubah Kecubung ini menyasar aspek kapasitas dan kualitas dalam mengurus masjid.
"Melalui pelatihan ini, kami ingin meningkatkan kapasitas dan kualitas pengurus masjid yang profesional demi terwujudnya masjid memakmurkan dan dimakmurkan," kata Sahdin.
Sahdin mengatakan, manajemen masjid adalah proses atau usaha mencapai kemakmuran masjid yang idealnya dilakukan oleh pemimpin pengurus masjid bersama staf dan jamaahnya melalui berbagai aktivitas yang positif.
"Manajemen masjid yang baik juga diperlukan untuk menciptakan kegiatan masjid yang lebih terarah. Oleh karena itu diperlukan pendekatan sistem manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan," katanya.
Baca juga: Cegah pangkalan nakal, Satgas Pangan awasi HET elpiji 3 kg di Palangka Raya
Dia mengatakan, remaja masjid sendiri juga menjadi bagian dari potensi generasi muda yang harus bertanggung jawab terhadap masa depan agama Islam, bangsa dan NKRI yang berdasarkan Pancasila.
Untuk itu, remaja harus masjid menjadikan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT sebagai landasan spiritual dan akhlak dalam rangka menggerakkan dan mengendalikan pembangunan bangsa.
Dengan memiliki kapasitas dan kualitas yang tinggi, selalu bersikap istiqomah, berakhlak mulia serta memiliki citra sebagai muwwahid, mujahid, musyadid, muaddib serta mujaddid, pemuda masjid akan mampu berjalan di jalur yang benar.
"Dengan semangat itu, maka menjadikan masjid sebagai pusat kemakmuran dan memakmurkan masyarakat akan terwujud seutuhnya," kata Sahdin.
Baca juga: Waspada! Kolesterol tinggi bisa "serang" orang usia muda