Sukamara (ANTARA) - Lahan yang dikelola Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Sukamara, Kalimantan Tengah terus menghasilkan komoditas pangan strategis di antaranya cabai yang baru saja dipanen hingga mencapai 70 kilogram.
"Kami terus tingkatkan dengan memberdayakan warga binaan dan petugas lapas. Hasilnya sangat memuaskan, sebelumnya berhasil panen jagung dan mentimun, kali ini kami panen cabai,” kata Kepala Subseksi Pembinaan Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Kelas III Sukamara, Zulkifli di Sukamara, Selasa.
Pihaknya berharap agar hasil panen tersebut bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan di dalam lapas, tetapi juga berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karenanya sebagian hasil panen akan dijual untuk membantu memenuhi kebutuhan atau permintaan pasar.
"Hal ini juga merupakan sebuh bukti nyata, dimana pembinaan kemandirian berdampak positif kepada warga binaan dan mampu memenuhi ketersediaan pangan masyarakat,” jelasnya.
Baca juga: Investasi menjadi pondasi utama kemajuan daerah, kata Sekda Sukamara
Hal ini merupakan hasil dari kegiatan pelatihan kemandirian terhadap warga binaan, meliputi keterampilan dan pemahaman pada bidang pertanian maupun perkebunan.
Warga binaan selama ini diberi pelatihan dan bimbingan secara komprehensif mengenai teknik bertanam, pemeliharaan tanaman, hingga pengolahan lahan.
“Kami ingin memberi kesempatan kepada warga binaan untuk belajar dan berkontribusi khususnya di sektor pertanian, dengan memberikan mereka keterampilan baru. Kami berharap mereka bisa memiliki penghidupan yang lebih baik setelah bebas nanti,” tuturnya.
Zulkifli menjelaskan, dalam mempertahankan produktivitas cabai yang dihasilkan, pihaknya juga dengan rutin melakukan pemupukan secara berkala.
Sebab, pemupukan memiliki peranan yang sangat penting dalam keberhasilan produksi tanaman dan penyeimbang ketersediaan unsur-unsur di dalam tanah yang diperlukan salah satunya oleh tanaman cabai.
“Pemupukan tanaman cabai bertujuan meningkatkan kesuburan daun dan batang, dengan memberi unsur hara ke dalam tanah guna memenuhi kebutuhan nutrisi yang diperlukan tanaman, sehingga dapat tumbuh, berkembang dan berproduksi dengan baik,” tutupnya.
Baca juga: Bupati: JCH Sukamara bergabung dengan Palangka Raya ke Tanah Suci
Baca juga: PSDKU Polnep di Sukamara sediakan tiga prodi
Baca juga: Bupati ajak masyarakat Sukamara aplikasikan Pancasila di kehidupan sehari-hari
Berita Terkait
Dinkes dan Lapas Sukamara Lakukan Kerjasama Tangani Limbah Medis
Jumat, 29 November 2024 17:18 Wib
Memasuki musim hujan, Pemkab Sukamara antisipasi terjadinya banjir
Jumat, 29 November 2024 16:26 Wib
Pemkab Sukamara kaji potensi budi daya perikanan air tawar
Jumat, 29 November 2024 14:20 Wib
Dinkes Sukamara minta masyarakat waspada DBD di musim hujan
Jumat, 29 November 2024 14:09 Wib
Pemkab Sukamara tanggulangi penyalahgunaan anggaran tingkat desa
Jumat, 29 November 2024 9:36 Wib
Pemkab Sukamara terus tingkatkan kompetensi aparatur
Jumat, 29 November 2024 9:25 Wib
Pemkab Sukamara optimalkan peran Korpri dalam pembangunan
Jumat, 29 November 2024 9:16 Wib
GDPK Sukamara jadi acuan pembangunan kependudukan
Jumat, 29 November 2024 9:08 Wib