Legislator minta pemerintah dukung akses permodalan UMKM

id Syailendra

Legislator minta pemerintah dukung akses permodalan UMKM

Staff Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga, Syailendra (kedua kanan) berdialog dengan pedagang saat pendistribusian minyak goreng MinyaKita di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Kamis (16/2/2023). ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/nym. (Antara Foto/Andreas Fitri Atmoko)

Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah Beta Syailendra mengatakan, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di kota setempat memerlukan perhatian dari pemerintah setempat.

"Maksud dari perlu perhatian itu mereka bisa diberikan bantuan sarana prasarana dan permodalan, agar mereka bisa berkembang serta meningkatkan perekonomian daerah dan taraf kehidupan mereka," katanya di Palangka Raya.

Anggota DPRD Kota Palangka Raya yang tergabung di Komisi C membidangi kesejahteraan masyarakat, pendidikan dan kesehatan itu menuturkan, apabila para pelaku UMKM diperhatikan serta mereka dibina dengan intens, diharapkan usaha mereka akan berkembang dengan cepat.

Pelaku UMKM diharapkan nantinya bisa berkembang secara mandiri. Diakui, saat ini kendala yang mereka hadapi adalah terbatasnya sarana prasarana dan permodalan.

"Masyarakat kita memiliki sejumlah keanekaragaman dalam menciptakan keterampilan, baik itu makanan dalam kemasan dan hal lainnya. Hanya saja mereka selama ini kekurangan dukungan sehingga mereka tidak bisa berkembang," katanya.

Beta mengungkapkan, beberapa waktu lalu kalangan legislator di Palangka Raya melakukan kunjungan ke salah satu kelompok usaha masyarakat yang diberi nama 'Kampung Kalakai' yang berada di Jalan Mendawai ujung Kelurahan Palangka, Kecamatan Jekan Raya.

Baca juga: Kemarin, Waspada maraknya penipuan arisan online di Kalteng hingga oknum guru diduga cabuli muridnya

Salah satu usaha tersebut tentunya harus diperhatikan pemerintah setempat, melalui instansi terkait karena usaha milik masyarakat tersebut mengangkat kearifan lokal berbahan dasarnya adalah daun kelakai.

"Kami lihat kemasan yang mereka produksi seperti keripik kelakai dan lain sebagainya tidak kalah dengan produk dari luar Palangka Raya, baik dari segi kemasan dan rasa yang juga sangat nendang," ungkapnya.

Selain itu pula, tambah Beta ke depan pemkot Palangka Raya juga bisa mendorong untuk produk-produk UMKM yang dijual oleh pelaku UMKM dipermudah dalam memperoleh sertifikasi halal.

Harapannya, produk olahan yang diproduksi bisa dijual ke pasaran tradisional dan masuk ke toko-toko modern yang ada di daerah setempat.

"Ya harapan kami semoga hal itu segera terwujud, sehingga perekonomian di daerah kita terus meningkat setiap tahunnya," demikian Beta Syailendra.