Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor meminta seluruh camat di daerah ini segera menyiapkan lahan untuk pendirian satuan pendidikan jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Saya minta segera, sehingga bisa diusulkan pendirian PAUD. Masa camat tidak menyiapkan lahan itu? PAUD penting untuk pendidikan generasi penerus kita," kata Halikinnor di Sampit, Minggu.
Kebijakan ini merupakan jawaban atas keluhan Bunda PAUD Kotawaringin Timur Khairiah yang menyampaikan bahwa banyak kecamatan belum memiliki PAUD yang dikelola oleh pemerintah.
Dari 328 lembaga PAUD di Kotawaringin Timur, saat ini baru ada empat yang berstatus negeri di empat kecamatan, sedangkan 13 kecamatan lainnya hanya ada PAUD milik swasta yang dikelola yayasan, padahal idealnya PAUD yang dikelola pemerintah tersebar di 17 kecamatan.
Lembaga PAUD yang dikelola yayasan sering dihadapkan pada terbatasnya pendanaan. Untuk itu perlu didirikan PAUD negeri di setiap kecamatan sehingga pemerintah bisa membantu secara penuh pengembangannya.
Halikinnor sangat mengapresiasi dan bangga terhadap eksistensi dan semangat pendidik di tingkat PAUD. Mereka tetap bersemangat meski di tengah keterbatasan yang dihadapi.
Baca juga: Dinkes Kotim kerahkan 101 tenaga kesehatan selama Porprov Kalteng
Halikinnor meminta ini menjadi perhatian seluruh camat. Jika lahannya sudah tersedia, selanjutnya pembangunannya bisa diusulkan menggunakan dana pemerintah atau bisa pula dibantu oleh pihak swasta setempat.
"Saya minta ini segera saja karena pendidikan di jenjang PAUD ini sangat penting dan menjadi dasar bagi anak-anak kita. Kualitas PAUD juga akan mempengaruhi kualitas pendidikan anak-anak," ujar Halikinnor.
Sementara itu Bunda PAUD Kotawaringin Timur, Khairiah Halikinnor yang juga menjabat Ketua Tim Penggerak PKK Kotawaringin Timur mengatakan, dirinya sangat konsen ikut mendorong peningkatan kualitas PAUD. Untuk itu dia meminta Bunda PAUD di tersebar di tingkat kecamatan juga ambil bagian mendukung peningkatan kualitas PAUD.
Upaya yang dilakukan ini juga sejalan dengan Peraturan Daerah Kotawaringin Timur Nomor 55 tahun 2022 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengembangan Anak Usia Dini Holistik-Integratif.
Pihaknya berharap pemerintah membantu pendirian PAUD berstatus negeri di setiap kecamatan di Kotawaringin Timur sehingga pengembangan jenjang PAUD bisa lebih merata dengan dukungan penuh pemerintah.
"Kami juga berharap perhatian dari segi tenaga pendidiknya. Tahun lalu cuma ada satu ASN untuk guru PAUD karena formasinya memang tidak ada. Kami berharap formasi untuk guru PAUD juga diusulkan karena sangat dibutuhkan," demikian Khairiah.
Baca juga: Berikut rangkaian acara memeriahkan Porprov Kalteng di Sampit
Baca juga: Dipercaya pimpin DAD Kotim, Halikinnor prioritaskan pembenahan internal
Baca juga: Bupati Kotim soroti truk ambles ganggu distribusi air bersih
Berita Terkait
Sekda lepas kontingen Kobar bertanding dalam ajang PRA Popnas Zona III di Solo
Jumat, 8 November 2024 18:08 Wib
Audi pamerkan mobil konsep di China tanpa logo cincin ikonik
Jumat, 8 November 2024 17:22 Wib
Bertanding di Piala Soeratin, KONI Gumas berharap Isen Mulang United harumkan nama daerah
Jumat, 8 November 2024 15:39 Wib
DPRD apresiasi inflasi di Palangka Raya terkendali
Jumat, 8 November 2024 13:22 Wib
1.533 KPPS di Gunung Mas resmi dilantik
Jumat, 8 November 2024 13:08 Wib
Cegah banjir, Pemda se-Kalteng diminta tingkatkan bersinergi dengan BMKG
Jumat, 8 November 2024 12:36 Wib
Benarkah Edy sebut Medan sebagai kota terkotor di Indonesia? Ini faktanya
Jumat, 8 November 2024 11:24 Wib
Jaya-Efrensia dinilai tetap kuat di Pilkada Gunung Mas 2024
Jumat, 8 November 2024 6:52 Wib