Kasongan, Katingan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Katingan, Provinsi Kalimantan Tengah terus melestarikan kekayaan dan keragaman budaya setempat melalui Festival Budaya "Penyang Hinje Simpei" yang memiliki arti semangat persatuan dan kesatuan.
"Dengan festival ini kita berupaya melestarikan budaya untuk generasi muda di masa kini dan masa yang akan datang," kata Bupati Katingan, Sakariyas di Kasongan, kemarin.
Festival budaya yang dipusatkan di Sport Center Kereng Humbang Kota Kasongan ini diikuti kontingen dari 13 Kecamatan se-Kabupaten Katingan dengan peserta mencapai 392 orang.
Dia mengatakan, pengembangan seni budaya untuk menjaga nilai kekayaan dan keragaman budaya daerah harus terus dilakukan melalui berbagai cara.
Untuk itu, melalui festival itu, Sakariyas berharap panitia dan peserta lomba untuk dapat melaksanakan dan mengikuti seluruh rangkaian acara dan lomba dengan baik, jujur dan menampilkan kemampuan yang maksimal.
Bupati Katingan didampingi Wakil Bupati Katingan Sunardi NT Litang mengatakan dalam perlombaan harus menjunjung tinggi nilai sportivitas sesuai dengan ketentuan peraturan penilaian yang telah ditetapkan oleh panitia dan dewan juri serta menjaga nama baik daerah. Sebab, setiap lomba dan pertandingan pasti ada kalah dan menang, ini merupakan suatu yang wajar dalam setiap perlombaan.
Baca juga: Bupati Katingan siapkan Rp15 juta bagi peraih emas Porprov
Sakariyas menambahkan, semangat bertanding harus ditunjukkan rasa kebersamaan dalam tim diwujudkan dalam kegotong-royongan yang seirama, satu langkah, terpadu dalam satu tujuan untuk mencapai kesuksesan dan keberhasilan.
Dia mengatakan sebagai wujud kepedulian Pemerintah Kabupaten Katingan terhadap seni dan budaya dayak, khususnya Kabupaten Katingan maka kegiatan Festival Budaya Penyang Hinje Simpei ini menjadi agenda tetap yang dilaksanakan setiap tahunnya, dimana tahun ini dilaksanakan untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Katingan ke-21 tahun.
Ketua panitia pelaksana Festival Budaya Penyang Hinje Simpei, Risnaduar, mengatakan, cabang olahraga dan kategori yang dilombakan
pada Festival Budaya Penyang Hinje Simpei 2023 adalah lomba tari daerah, karungut, manyipet dan lawang sekepeng," jelasnya.
Dia mengatakan, tujuan festival ini untuk meningkatkan kerjasama dan kebersamaan dalam rangka melestarikan serta menumbuhkembangkan seni dan budaya Kabupaten Katingan.
Kemudian juga untuk memperkenalkan kearifan budaya lokal sebagai wadah bagi seniman untuk dapat menampilkan kearifan khas masing-masing daerah sehingga dapat memotivasi untuk terus berkreasi dan berprestasi.
"Ini juga sebagai sarana promosi potensi budaya dan pariwisata Kabupaten Katingan. Sasaran kegiatan yaitu seniman dan budayawan lokal Kabupaten Katingan, masyarakat kota Kasongan pada khususnya dan kabupaten Katingan pada umumnya serta para wisatawan (Nusantara dan Mancanegara) yang berkunjung ke kota Kasongan," katanya.
Baca juga: Pemkab Katingan serahkan bantuan keuangan untuk 10 parpol
Baca juga: Wagub Kalteng minta Pemkab Katingan tingkatkan daya saing
Baca juga: Waket DPRD Kalteng: Kemajuan pembangunan di Katingan mulai terlihat
Berita Terkait
Debat Pilkada Katingan bahas tentang kesejahteraan-ekonomi
Rabu, 23 Oktober 2024 13:00 Wib
PDI Perjuangan optimistis menang 50 persen di Pilkada Katingan
Selasa, 22 Oktober 2024 19:40 Wib
Penjabat Bupati Katingan kukuhkan Forum Pembauran Kebangsaan
Rabu, 9 Oktober 2024 19:50 Wib
Pemkab Katingan tingkatkan literasi keuangan lewat Sekolah Pasar Modal
Kamis, 3 Oktober 2024 19:51 Wib
Pemkab Katingan perkuat sinergi OPD tangani stunting
Kamis, 3 Oktober 2024 18:50 Wib
Pemkab Katingan: Peran aktif desa penting untuk wujudkan Desa Anti Korupsi
Kamis, 3 Oktober 2024 17:01 Wib
Pj Bupati Katingan minta Kades tingkatkan dedikasi untuk kesejahteraan rakyat
Kamis, 3 Oktober 2024 16:40 Wib
Sekda Katingan meminta ASN tingkatkan disiplin dalam melayani masyarakat
Kamis, 3 Oktober 2024 16:30 Wib