Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengajak semua pihak untuk menjaga kondusivitas daerah karena dikhawatirkan akan muncul banyak isu maupun informasi yang bisa membuat perpecahan.
“Seperti apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan tadi bahwa di tahun politik ini jangan membuat kita terpecah berai tapi bersatu untuk menjaga daerah yang kondusif,” kata Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas usai mengikuti pidato kenegaraan pada Sidang Paripurna Istimewa I Masa Sidang III di Gedung DPRD Barito Timur di Tamiang Layang, Rabu.
Ditambahkan Ampera, dirinya sebagai kepala daerah juga mengharapkan seluruh masyarakat bisa bangga menjadi bangsa Indonesia. Masyarakat perlu mempersiapkan pembangunan yang konkret dari semua lini untuk Indonesia Maju.
“Demikian juga kita daerah yang perlu bersatu menjaga kondusivitas dan kita juga perlu mewujudkan pembangunan dalam mencapai Indonesia maju,” kata Ampera.
Baca juga: Bupati Bartim lantik 84 kepala desa hasil Pilkades Serentak 2023
Dia menambahkan, ini karena dalam pembangunan mendatang akan ada tantangan. Dalam menghadapi tantangan tersebut pilihan kebijakan akan semakin sulit sehingga dibutuhkan keberanian dan kepercayaan untuk mengambil keputusan yang sulit dan tidak populer.
Untuk itu, Ampera meminta lembaga daerah, para ulama, para tokoh agama, para tokoh masyarakat, dan para pemimpin adat, kepada guru, budayawan, tenaga kesehatan, partai politik, politisi, aparat pemerintah, dan TNI/Polri, serta kepada seluruh lapisan masyarakat dan juga awak media untuk bisa bersatu menjaga kondusivitas dan bersama – sama berupaya membangun daerah yang lebih maju untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal serupa juga disampaikan Ketua DPRD Barito Timur, Nur Sulistio. Menurut politisi Partai Golongan Karya itu, banyak pesan-pesan yang disampaikan dalam pidato kenegaraan tadi.
“Salah satunya berkaitan tahun politik karena adanya Pemilu 2024, dimana diharapkan terciptanya kebersamaan dan kondusivitas dan Pemilu lancar dan terpilihnya para pemimpin yang bertanggungjawab,” kata Nur Sulistio.
Baca juga: Pemkab Bartim selalu komit tingkatkan SDM dan prasarana kesehatan
Baca juga: 70 warga Tionghoa diundang untuk melihat ragam budaya Dayak Maanyan Bartim
Baca juga: Dorong jadi pengusaha, pelajar di Bartim diajarkan cara berbisnis