Pulang Pisau (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, dr Pande Puti Gina mengakui bahwa musim kemarau yang terjadi selama sebulan terakhir, membuat kasus diare di wilayah setempat mengalami peningkatan yang relatif signifikan.
Peningkatan kasus ini diharapkan menjadi pengingat kepada masyarakat untuk selalu tetap waspada dan menjaga pola hidup sehat sebagai upaya mencegah diare, kata dr Pande di Pulang Pisau, Rabu.
"Pada Juli 2023, kasus diare sudah mulai mengalami peningkatan yang signifikan sebanyak 221 kasus. Bahkan, sampai 28 di bulan Agustus 2023 tercatat telah ada sebanyak 289 kasus diare," beber dia.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Pulang Pisau, pada bulan Januari 2023 kasus diare sebanyak 89 kasus, Februari sebanyak 99 kasus, dan bulan Maret meningkat sebanyak 122 kasus. Bulan April kasus diare sempat mengalami penurunan menjadi 86 kasus dan kembali meningkat pada bulan Mei menjadi 150 kasus dan bulan Juni sebanyak 143 kasus.
Pande mengatakan, untuk Ispeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) masih belum mengalami peningkatan yang cukup signifikan, walaupun mulai terjadi kebakaran hutan dan lahan di beberapa wilayah. Angka pasien Ispa masih jauh dibanding kasus diare yang meningkat relatif drastis dalam dua bulan terakhir ini.
Baca juga: Kabupaten Pulpis salah satu contoh Indonesia aman dan damai
Untuk itulah, dirinya mengingatkan kepada seluruh jajaran Dinas Kesehatan, khususnya setiap Puskesmas di kabupaten setempat, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap antisipasi lonjakan terhadap penyakit ISPA dan diare. Selanjutnya, memastikan stok obat dan infus mencukupi di masing-masing Puskesmas.
"Peningkatan penyuluhan utamanya untuk pencegahan ISPA dan diare perlu dilakukan setiap Puskesmas. Termasuk pola hidup bersih dan sehat harus terus disosialisasikan kepada masyarakat," ucapnya.
Pengenalan tanda bahaya ISPA seperti sesak nafas dan diare yang diakibatkan oleh kekurangan cairan, papar Pande Putu Gina, harus diketahui oleh masyarakat agar bisa segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan sehingga mencegah terjadinya kondisi yang lebih akut.
Baca juga: MTQ XI Pulang Pisau memupuk kecintaan kepada Al Quran
Baca juga: Bupati Pulang Pisau: Hari kemerdekaan menjadi momentum mengenang jasa pahlawan
Baca juga: Pulang Pisau raih penghargaan KLA kategori madya dari Kementerian
Berita Terkait
SMPN 1 Sampit ajarkan siswa respons cepat dan efektif hadapi bencana
Sabtu, 27 April 2024 4:38 Wib
Pemkab minta penerapan e-kinerja dilakukan semua SOPD di Murung Raya
Jumat, 26 April 2024 22:39 Wib
Edy Purwanto ditunjuk pimpin Dinas Ketahanan Pangan Pulang Pisau
Jumat, 26 April 2024 11:07 Wib
DPMD gandeng UMKM tampilkan produk unggulan desa di Expo Kapuas
Kamis, 25 April 2024 18:30 Wib
Disdikbud Mura berikan pelatihan PBD dan Sulingjar ke puluhan kepsek
Kamis, 25 April 2024 17:54 Wib
Pemprov Kalteng berencana bangun jalan khusus angkutan PBS
Rabu, 24 April 2024 18:13 Wib
Gibran Rakabuming sambangi rumah dinas Wapres
Rabu, 24 April 2024 16:47 Wib
Dinas PUPR Pulang Pisau fokuskan penanganan oprit jembatan Djanias Djangkan
Selasa, 23 April 2024 20:36 Wib