Hari terakhir menjabat, Bupati Bartim resmikan Bundaran Gunung Perak

id Hari terakhir menjabat Bupati Bartim, Ampera resmikan Bundaran Gunung Perak, kalteng, bartim, Barito timur, ampera AY mebas

Hari terakhir menjabat, Bupati Bartim resmikan Bundaran Gunung Perak

Bupati Barito Timur, Ampera AY Mebas (baju batik hitam motif gunung perak) didampingi istri Munita Mustika Dewi dan sejumlah kepala OPD  menandatangani prasasti secara simbolis dalam peresmian Bundaran Gunung Perak di Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur,  Minggu (24/9/2023). ANTARA/Habibullah

Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur Kalimantan Tengah, Ampera AY Mebas mengisi hari terakhir masa jabatannya dengan meresmikan Bundaran Gunung Perak yang terletak di Jalan Achmad Yani KM 9 Desa Jaar, Tamiang Layang.

“Bundaran dan Tugu Gunung Perak ini sebagai simbol yang menggambarkan kelimpahan dan keistimewaan kehidupan warga Maanyan di Barito Timur, serta menjadi simbol kesejahteraan dan kemakmuran,” kata Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas di Desa Jaar Kecamatan Dusun Timur, Minggu.

Menurutnya, pada Bundaran Gunung Perak terdapat Tugu Gunung Perak yang merupakan simbol ciri khas dari Dayak Maanyan di Kabupaten Barito Timur. Demikian juga dengan bangunan patung Burung Jue, merupakan burung yang khas hidup di wilayah Kabupaten Barito Timur.

“Burung Jue ini seperti burung merak tapi ada perbedaannya dan hanya sedikit perbedaannya seperti warna. Patung ini memberikan makna simbolik yang khusus bagi daerah Kabupaten Barito Timur,”kata Ampera.

Pria bergelar doktor bidang ekonomi itu mengatakan pernah melihat burung Jue secara nyata. Dia berharap bisa membeli burung Jue itu, namun sayangnya pemiliknya tidak niat menjual.

Baca juga: Bupati Bartim: Kapel Tantya Sudhirajati wujud keberagaman dan kebebasan beragama

“Kita patut berbangga dengan keberadaan Bundaran Tugu Gunung Perak ini yang dapat menarik perhatian publik dan menjadi objek swafoto masyarakat dari luar daerah maupun warga Barito Timur sendiri,” kata Ampera.

Kepala Dinas PUPR Perkim Barito Timur Yumail Paladuk menambahkan, pembangunan bundaran dan tugu gunung perak ini bangun dengan dua tahun anggaran yakni tahun anggaran 2021 dan 2022, dengan total anggaran kurang lebih Rp4 miliar.

“Pembangunan Bundaran Gunung Perak masih perlu diselesaikan itu diantaranya pemasangan lampu di area tugu dan drainase pembuangan air,” kata Yumail.

Pria kelahiran Toraja itu menambahkan, pada tahun berikutnya akan diupayakan untuk menyelesaikan pemasangan lampu di area tugu dan drainase pembuangan air pada kiri kanan jalan.

Acara peresmian Bundaran Gunung Perak dihadiri Perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua TP PKK Kabupaten Barito Timur Munita Mustika Dewi, sejumlah kepala OPD dan camat serta undangan lainnya.

Baca juga: Balai rehabilitasi narkotika Adhyaksa di Bartim resmi difungsikan

Baca juga: Wabup Bartim minta kinerja pelayanan transportasi ditingkatkan

Baca juga: Segera berakhir, Bupati minta ASN Bartim terus profesional layani masyarakat