Pj Bupati Barsel: APBD 2024 penuhi kepentingan masyarakat secara optimal
Buntok (ANTARA) - Penjabat Bupati Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Deddy Winarwan menegaskan bahwa rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2024 yang telah diserahkan ke DPRD, disusun dengan pendekatan kinerja serta memenuhi kepentingan masyarakat secara optimal.
"Penyusunannya juga memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan, penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pengendalian laju inflasi daerah saat ini," kata Deddy di Buntok, kemarin.
Dikatakan, langkah kebijakan pemerintah daerah dalam raperda ini juga melakukan upaya peningkatan efektifitas, efisiensi program serta kegiatan melalui penyesuaian dan penyempurnaan program maupun kegiatan di masing-masing SOPD. oleh karenanya, untuk menjaga konsistensi program pembangunan daerah, APBD 2024 ini tetap diarahkan pada skala prioritas.
Sementara untuk skala prioritas, APBD Barsel menitikberatkan pada sektor pendidikan, infrastruktur, perekonomian, kesehatan dan sektor lainnya sesuai dengan tingkat kebutuhan riil daerah.
"Kami berharap raperda yang telah disampaikan itu dapat dilakukan pembahasan secara intensif dan mendalam antara DPRD dan tim pemerintah daerah, sehingga dapat menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan masyarakat banyak," singkat Deddy.
Sebelumnya, Ketua DPRD Barito Selatan, HM Farid Yusran mengatakan, raperda yang telah disampaikan tersebut akan dijadikan sebagai bahan materi dalam pembahasan nantinya.
"Sesuai peraturan pemerintah, waktu pembahasannya dilaksanakan selama dua bulan, namun untuk pembahasan raperda ini nantinya tidak memerlukan waktu panjang," kata politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD apresiasi peluncuran batik khas Barsel
Menurut dia, hal itu mengingat, pihaknya sudah melakukan pembahasan terkait dengan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2024 beberapa waktu lalu.
"Untuk pembahasan raperda APBD 2024 ini hanya membahas mengenai apa saja yang memang belum final pada saat pembahasan KUA-PPAS beberapa waktu lalu," demikian Farid Yusran.
Acara rapat paripurna XV masa persidangan III yang berlangsung di Graha Paripurna DPRD Barito Selatan itu dihadiri sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.
Baca juga: Transaksi di Barsel Expo 2023 capai Rp14,3 miliar
Baca juga: Barito Selatan kini miliki batik khas daerah
Baca juga: Repvblik dan Black Champagne meriahkan malam puncak hari jadi Barsel
"Penyusunannya juga memperhatikan keseimbangan antara pembiayaan, penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pengendalian laju inflasi daerah saat ini," kata Deddy di Buntok, kemarin.
Dikatakan, langkah kebijakan pemerintah daerah dalam raperda ini juga melakukan upaya peningkatan efektifitas, efisiensi program serta kegiatan melalui penyesuaian dan penyempurnaan program maupun kegiatan di masing-masing SOPD. oleh karenanya, untuk menjaga konsistensi program pembangunan daerah, APBD 2024 ini tetap diarahkan pada skala prioritas.
Sementara untuk skala prioritas, APBD Barsel menitikberatkan pada sektor pendidikan, infrastruktur, perekonomian, kesehatan dan sektor lainnya sesuai dengan tingkat kebutuhan riil daerah.
"Kami berharap raperda yang telah disampaikan itu dapat dilakukan pembahasan secara intensif dan mendalam antara DPRD dan tim pemerintah daerah, sehingga dapat menghasilkan kesepakatan yang menguntungkan masyarakat banyak," singkat Deddy.
Sebelumnya, Ketua DPRD Barito Selatan, HM Farid Yusran mengatakan, raperda yang telah disampaikan tersebut akan dijadikan sebagai bahan materi dalam pembahasan nantinya.
"Sesuai peraturan pemerintah, waktu pembahasannya dilaksanakan selama dua bulan, namun untuk pembahasan raperda ini nantinya tidak memerlukan waktu panjang," kata politisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Barito Selatan itu.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD apresiasi peluncuran batik khas Barsel
Menurut dia, hal itu mengingat, pihaknya sudah melakukan pembahasan terkait dengan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2024 beberapa waktu lalu.
"Untuk pembahasan raperda APBD 2024 ini hanya membahas mengenai apa saja yang memang belum final pada saat pembahasan KUA-PPAS beberapa waktu lalu," demikian Farid Yusran.
Acara rapat paripurna XV masa persidangan III yang berlangsung di Graha Paripurna DPRD Barito Selatan itu dihadiri sejumlah Kepala Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) setempat.
Baca juga: Transaksi di Barsel Expo 2023 capai Rp14,3 miliar
Baca juga: Barito Selatan kini miliki batik khas daerah
Baca juga: Repvblik dan Black Champagne meriahkan malam puncak hari jadi Barsel