Program JKN sudah mencakup 94,6 persen penduduk

id bpjs kesehatan ,direktur utama bpjs kesehatan,program jkn,pertemuan nasional fasilitas kesehatan,bpjs kesehatan muara teweh

Program JKN sudah mencakup 94,6 persen penduduk

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ghufron Mukti (tengah) dalam konferensi pers seusai acara Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan yang diadakan di Jakarta, Senin (2/10/2023). (ANTARA/Sean Muhamad)

Jakarta (ANTARA) - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah mencakup 94,60 persen penduduk Indonesia menurut data Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan pada 1 September 2023.


"Per 1 September 2023, cakupan kepesertaan JKN mencapai lebih dari 262,74 juta jiwa atau 94,60 persen dari total seluruh penduduk," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti pada acara Pertemuan Nasional Fasilitas Kesehatan yang diadakan di Jakarta, Senin.

Dia menyampaikan bahwa tingkat pemanfaatan layanan Program JKN juga cukup tinggi dengan jumlah kunjungan peserta ke fasilitas pelayanan sampai 502,8 juta pada 2022.

Menurut dia, cakupan dan tingkat pemanfaatan Program JKN merupakan cerminan dari kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap layanan jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

"Tingkat kepuasan peserta JKN telah mencapai 89,6 persen, yang menunjukkan bahwa inisiatif BPJS Kesehatan memberikan hasil yang positif," katanya.

Ghufron menyampaikan bahwa peningkatan kepuasan peserta terhadap layanan JKN tidak lepas dari penerapan janji pelayanan yang mencakup kemudahan akses, kecepatan pelayanan, dan kesetaraan dalam pelayanan.

"Jika di lapangan ada yang membeda-bedakan peserta BPJS dan umum, itu oknum. Secara umum sudah berkurang," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2020-2024, cakupan kesehatan semesta (Universal Health Coverage/UHC) ditargetkan tercapai pada tahun 2024.

Guna mencapai target tersebut, ia melanjutkan, jumlah penerima bantuan iuran JKN dari pemerintah yang sekarang sekitar 96 juta orang diupayakan meningkat menjadi 113 juta orang pada 2024.

"Kalau jumlah tersebut bisa terpenuhi, kami optimistis UHC di Indonesia bisa tercapai," demikian Ali Ghufron Mukti.

Baca juga: BPJS Kesehatan memberikan penghargaan kepada fasilitas kesehatan

Baca juga: BPJS Kesehatan dan RSUD Muara Teweh luncurkan inovasi pelayanan informasi