Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto memberikan tanggapan terkait kebijakan pemerintah yang membatasi pembelian beras di ritel modern hanya 2 kantong (5 kilogram) atau 10 kilogram per orang.
Pembatasan ini berlaku untuk pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan pemerintah untuk mengintervensi laju kenaikan harga beras.
Sigit K Yunianto menyebut, menghargai upaya pemerintah yang bertujuan untuk mengatur pasar komoditas itu.
"Sama-sama kita sadari bahwa komoditas pangan terutama beras di mana-mana harganya mulai kelihatan naik, berarti ini menunjukan ada keterbatasan produk," katanya, Senin.
Dia berharap, pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dibatasinya pembelian beras SPHP ini. Ini agar tidak ada kepanikan di tengah masyarakat.
"Saya juga berharap pemerintah bisa melakukan terobosan-terobosan baru, menyediakan atau mencukupkan kebutuhan pasokan beras kita di pasaran maupun di cadangan," ujarnya.
Berita Terkait
Grup tripleS gelar konser perdana di Jakarta pada pertengahan Januari 2025
Kamis, 19 Desember 2024 14:24 Wib
Video musik BTS "Danger" melampaui 200 juta penayangan
Senin, 16 Desember 2024 12:53 Wib
V BTS sampaikan kabar kematian Yeontan peliharaan kesayangannya
Selasa, 3 Desember 2024 8:44 Wib
Personel NewJeans dikabarkan hengkang dari agensi ADOR
Jumat, 29 November 2024 13:40 Wib
Diisukan hubungan retak, Koyem SHD tetap solid
Rabu, 20 November 2024 16:31 Wib
Tiga desa calon desa antikorupsi di Kapuas dilakukan verifikasi penilaian
Selasa, 12 November 2024 17:04 Wib
Bertanding di Piala Soeratin, KONI Gumas berharap Isen Mulang United harumkan nama daerah
Jumat, 8 November 2024 15:39 Wib
Warga Kalteng diminta waspadai nomor palsu mengatasnamakan Anggota DPR RI
Senin, 28 Oktober 2024 11:04 Wib