Palangka Raya (ANTARA) - Ketua DPRD Palangka Raya, Sigit K Yunianto memberikan tanggapan terkait kebijakan pemerintah yang membatasi pembelian beras di ritel modern hanya 2 kantong (5 kilogram) atau 10 kilogram per orang.
Pembatasan ini berlaku untuk pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang digelontorkan pemerintah untuk mengintervensi laju kenaikan harga beras.
Sigit K Yunianto menyebut, menghargai upaya pemerintah yang bertujuan untuk mengatur pasar komoditas itu.
"Sama-sama kita sadari bahwa komoditas pangan terutama beras di mana-mana harganya mulai kelihatan naik, berarti ini menunjukan ada keterbatasan produk," katanya, Senin.
Dia berharap, pemerintah memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait dibatasinya pembelian beras SPHP ini. Ini agar tidak ada kepanikan di tengah masyarakat.
"Saya juga berharap pemerintah bisa melakukan terobosan-terobosan baru, menyediakan atau mencukupkan kebutuhan pasokan beras kita di pasaran maupun di cadangan," ujarnya.
Berita Terkait
DPRD Palangka Raya minta masyarakat tingkatkan kesadaran terkait bencana
Jumat, 26 April 2024 17:15 Wib
Bupati Kotim jadikan halalbihalal sarana mempererat kebersamaan dengan masyarakat
Sabtu, 20 April 2024 18:39 Wib
100 lebih hotel di Jepang jadi korban penipuan phishing Booking.com
Senin, 15 April 2024 15:06 Wib
Kazuha Le Sserafim dikabarkan berkencan dengan anggota &TEAM
Rabu, 3 April 2024 15:03 Wib
Spotify menayangkan konten eksklusif TWS di K-Pop ON! Hub
Kamis, 21 Maret 2024 8:40 Wib
BPJS Kesehatan Palangka Raya lakukan monitoring dan evaluasi di Faskes
Kamis, 7 Maret 2024 20:09 Wib
Peringati HUT ke-105, DPRD Palangka Raya minta Damkar terus berinovasi
Jumat, 1 Maret 2024 16:50 Wib
KI Kalteng berperan penting mewujudkan keterbukaan informasi publik
Jumat, 16 Februari 2024 20:34 Wib