Penjabat Wali Kota Palangka Raya hadiri 'Housewarming' ruang layanan baru BPJAMSOSTEK
Palangka Raya (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Hera Nugrahayu, menghadiri acara peluncuran Housewarming Ruang Layanan BPJS Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) Kota Palangka Raya, acara ini bertempat di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Kota Palangka Raya pada Selasa (17/10).
Hera Nugrahayu di saat acara mengatakan, ruang pelayanan yang baru diluncurkan harus menjadikan layanan BPJS ketenagakerjaan semakin lebih Baik.
"Saya berharap BPJS ketenagakerjaan bisa lebih bersinergi dengan pemerintah Kota Palangka Raya, karena pemerintah Kota sangat berkepentingan untuk melindungi warga kita," katanya.
Terutama bagi para pekerja rentan yang akan terus didorong masuk dalam kepesertaan yang baru. Menurut Hera, banyak keuntungan bagi masyarakat yang telah didaftarkan sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya Budi Wahyudi mengatakan, peluncuran wajah baru ruang layanan BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Palangka Raya merupakan momen bersejarah sekaligus bukti nyata dan komitmen BPJAMSOSTEK untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh peserta.
"Ruang layanan baru ini adalah hasil dari upaya yang luar biasa dari tim kami yang berdedikasi dan inovatif. Kenyamanan menjadi aspek yang kami utamakan. Kami ingin peserta merasa nyaman sehingga mereka mendapatkan pengalaman terbaik saat berhubungan dengan BPJS Ketenagakerjaan," kata Budi.
Budi menambahkan bahwa sampai dengan September 2023 BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya telah membayarkan 51.420 klaim JHT, 6890 Klaim Jaminan kecelakaan kerja, 1.154 klaim jaminan kematian, 909 jaminan pensiun, dan 684 klaim Jaminan kehilangan pekerjaan dengan total manfaat sebesar Rp595 Milyar.
Kemudian, 668 anak dapat melanjutkan pendidikan mereka dengan manfaat beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya kunjungi enam peserta kecelakaan kerja
"Coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dalam sektor formal di wilayah Kalimantan tengah sudah mencapai 94,64 persen atau sebanyak 514.932 dari 544.095 total pekerja, namun dalam sektor pekerja informal baru 15,35 persen yang terlindung dalam manfaat program BPJS Ketenagakerjaan atau sebanyak 67.103 dari 437.045 tenaga kerja." ungkapnya.
Budi menambahkan, program BPJS Ketenagakerjaan adalah bibit yang diharapkan dapat tumbuh subur untuk mensejahterakan seluruh pekerja. Untuk itu pihaknya berharap seluruh elemen masyarakat, terutama yang hadir saat peluncuran, dapat membantu BPJAMSOSTEK menebar bibit perlindungan sehingga tercipta cakupan semesta.
"Salah satunya melalui program SERTAKAN untuk melindungi pekerja rentan di Sekitar Bapak/Ibu. Hanya dengan Rp36.800 per bulan bapak ibu telah melindungi satu orang pekerja dalam tiga program BPJS Ketenagakerjaan," kata Budi.
Ketiga program itu adalah Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua. Melalui ketiga perlindungan itu, artinya masyarakat membantu memberikan rasa aman dan kepastian pada tenaga kerja.
"Sehingga para pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan ini dapat fokus pada pekerjaan tanpa perlu khawatir tentang perlindungan sosial," kata Budi.
Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi perlindungan sosial bagi ketua RT/RW
Baca juga: Pemkot Palangka Raya lindungi pekerja rentan melalui program Jamsostek
Hera Nugrahayu di saat acara mengatakan, ruang pelayanan yang baru diluncurkan harus menjadikan layanan BPJS ketenagakerjaan semakin lebih Baik.
"Saya berharap BPJS ketenagakerjaan bisa lebih bersinergi dengan pemerintah Kota Palangka Raya, karena pemerintah Kota sangat berkepentingan untuk melindungi warga kita," katanya.
Terutama bagi para pekerja rentan yang akan terus didorong masuk dalam kepesertaan yang baru. Menurut Hera, banyak keuntungan bagi masyarakat yang telah didaftarkan sebagai peserta BPJAMSOSTEK.
Kepala BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya Budi Wahyudi mengatakan, peluncuran wajah baru ruang layanan BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Palangka Raya merupakan momen bersejarah sekaligus bukti nyata dan komitmen BPJAMSOSTEK untuk terus meningkatkan pelayanan kepada seluruh peserta.
"Ruang layanan baru ini adalah hasil dari upaya yang luar biasa dari tim kami yang berdedikasi dan inovatif. Kenyamanan menjadi aspek yang kami utamakan. Kami ingin peserta merasa nyaman sehingga mereka mendapatkan pengalaman terbaik saat berhubungan dengan BPJS Ketenagakerjaan," kata Budi.
Budi menambahkan bahwa sampai dengan September 2023 BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya telah membayarkan 51.420 klaim JHT, 6890 Klaim Jaminan kecelakaan kerja, 1.154 klaim jaminan kematian, 909 jaminan pensiun, dan 684 klaim Jaminan kehilangan pekerjaan dengan total manfaat sebesar Rp595 Milyar.
Kemudian, 668 anak dapat melanjutkan pendidikan mereka dengan manfaat beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: BPJS Ketenagakerjaan Palangka Raya kunjungi enam peserta kecelakaan kerja
"Coverage kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dalam sektor formal di wilayah Kalimantan tengah sudah mencapai 94,64 persen atau sebanyak 514.932 dari 544.095 total pekerja, namun dalam sektor pekerja informal baru 15,35 persen yang terlindung dalam manfaat program BPJS Ketenagakerjaan atau sebanyak 67.103 dari 437.045 tenaga kerja." ungkapnya.
Budi menambahkan, program BPJS Ketenagakerjaan adalah bibit yang diharapkan dapat tumbuh subur untuk mensejahterakan seluruh pekerja. Untuk itu pihaknya berharap seluruh elemen masyarakat, terutama yang hadir saat peluncuran, dapat membantu BPJAMSOSTEK menebar bibit perlindungan sehingga tercipta cakupan semesta.
"Salah satunya melalui program SERTAKAN untuk melindungi pekerja rentan di Sekitar Bapak/Ibu. Hanya dengan Rp36.800 per bulan bapak ibu telah melindungi satu orang pekerja dalam tiga program BPJS Ketenagakerjaan," kata Budi.
Ketiga program itu adalah Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, dan Jaminan Hari Tua. Melalui ketiga perlindungan itu, artinya masyarakat membantu memberikan rasa aman dan kepastian pada tenaga kerja.
"Sehingga para pekerja yang telah terdaftar sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan ini dapat fokus pada pekerjaan tanpa perlu khawatir tentang perlindungan sosial," kata Budi.
Baca juga: DPRD Palangka Raya apresiasi perlindungan sosial bagi ketua RT/RW
Baca juga: Pemkot Palangka Raya lindungi pekerja rentan melalui program Jamsostek