Palangka Raya tingkatkan pengelolaan lingkungan cegah bencana alam

id Palangka Raya tingkatkan pengelolaan lingkungan cegah bencana alam, kalteng, Palangka raya, men lhk, Siti nurbaya

Palangka Raya tingkatkan pengelolaan lingkungan cegah bencana alam

Menteri LHK Siti Nurbaya (kanan) dan Pj Wali Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu saat puncak peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2023 di Taman Wisata Alam Tangkiling Kota Palangka Raya, Rabu (8/11/2023). ANTARA/HO-Diskominfo Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) berkomitmen meningkatkan pengelolaan lingkungan guna mencegah berbagai bencana alam seperti kebakaran hutan dan lahan saat kemarau ataupun banjir saat musim hujan.

"Dua bencana alam ini yang setiap tahun menjadi ancaman bagi masyarakat Palangka Raya. Untuk itu kami terus berupaya memaksimalkan dan menguatkan program pengelolaan lingkungan," kata Penjabat Wali Kota Palangka Raya, Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Rabu.

Upaya peningkatan dan penguatan pengelolaan lingkungan ini dilakukan dengan menyusun naskah akademik terkait kajian risiko bencana yang salah satunya terkait peningkatan pengelolaan lingkungan.

Kajian akademik risiko bencana itu dapat digunakan pemerintah daerah menyusun langkah-langkah dan kebijakan dalam penanggulangan bencana.

Apalagi, dalam penanggulangan bencana, pemerintah juga harus punya 'blue print' atau dokumen atau regulasi yang menjadi dasar penetapan penanganan kebencanaan.

Secara umum, potensi bencana yang ada di wilayah Kota Palangka Raya ada bencana alam dan bencana non alam. Untuk bencana kategori alam seperti banjir, kebakaran hutan dan lahan, kabut asap, angin puting beliung dan sambaran petir.

Baca juga: Legislator Palangka Raya apresiasi BPBD gencar sosialisasi mitigasi bencana

Sementara bencana nonalam, seperti wabah COVID-19 yang kejadiannya cenderung lebih sulit diprediksi ataupun di tangani. Untuk itu, penyusunan kajian risiko bencana ini mencakup berbagai potensi bencana baik karena faktor alam maupun non alam.

"Termasuk upaya antisipasi, penanganan hingga pemulihan pasca bencana. Termasuk mengedukasi masyarakat dalam mitigasi bencana," katanya.

Pernyataan itu diungkapkan Hera di sela kunjungan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya pada Puncak Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) Tahun 2023 di Taman Wisata Alam Tangkiling Kota Palangka Raya.

"Ini merupakan sebuah kehormatan bagi kami Kota Palangka Raya dipercaya menjadi Tuan Rumah Jambore Konservasi Alam dan Pameran Konservasi Alam dan UMKM dalam peringatan HKAN Tahun 2023 ini," kata Hera.

Siti Nurbaya pada kegiatan itu mengatakan, peringatan Hari Konservasi Alam Nasional ini merupakan salah satu upaya meningkatkan pelestarian alam untuk masa depan.

“Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional ini merupakan salah satu upaya mengingatkan dan mengingatkan kita untuk terus berusaha melestarikan alam yang kita cintai agar tetap dapat menopang kehidupan bagi kita kini dan nanti,” kata Siti.

Dia menambahkan, perkembangan ilmu pengetahuan memperjelas bagaimana hubungan timbal balik antara manusia dengan alam, peran manusia, dan apa yang akan terjadi jika kemajuan yang dicapai manusia tidak memperhatikan keselarasan dengan alam.

Baca juga: Legislator ajak warga sukseskan kejuaraan dunia UCI-MTB di Palangka Raya

Baca juga: Ketua DPRD: Waspada bahaya kebakaran di Palangka Raya

Baca juga: Lima atlet UCI-MTB tiba di Palangka Raya