166 nelayan Bartim terima paket konversi BBM ke BBG
Tamiang Layang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bariti Timur, Kalimantan Tengah memfasilitasi pendistribusian paket konversi bahan bakar minyak (BBM) ke bahan bakar gas (BBG) untuk 166 orang nelayan di wilayah setempat.
"Dalam laporan Kadis Perikanan dan Peternakan Bartim bahwa pada 2023 ini sebanyak 166 orang nelayan yang terakomodir. Hal ini sangat jauh dari yang telah diusulkan yaitu sebanyak 645 nelayan sasaran," kata Asisten II Setda Bartim, Amrullah di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, pemerintah dan masyarakat Barito Timur mengucapkan selamat datang dan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada perwakilan Kementerian ESDM RI selaku pelaksana program konversi BBM ke BBG.
Program tersebut merupakan program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia yang bermitra dengan Komisi VII DPR RI.
Baca juga: Pemkab Bartim optimalkan langkah pencegahan konflik sosial
Program konversi BBM ke BBG untuk nelayan merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, Dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kilogram Untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran.
"Kami harapkan bagi para nelayan yang sudah menjadi sasaran program ini, agar memanfaatkan secara baik dan benar untuk dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga," katanya.
Para nelayan pun diharapkan tidak melakukan penangkapan ikan menggunakan cara-cara ilegal, seperti penyetruman, penggunaan bahan peledak, beracun, dan berbahaya.
Acara yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, itu dihadiri Perwakilan Kementerian ESDM, Perwakilan dari DPR RI Komisi VII, Kadis Perikanan dan Peternakan Bartim, Camat Dusun Timur, Camat Paju Epat, beberapa Kepala Desa, dan para nelayan serta tamu undangan lainnya
Baca juga: Pemkab Bartim segera tertibkan APK di luar ketetapan zonasi
Baca juga: Pj Bupati Bartim dukung upaya bersama penyelesaian batas desa
Baca juga: Penjabat Bupati Bartim sampaikan pengajuan Raperda APBD 2024
"Dalam laporan Kadis Perikanan dan Peternakan Bartim bahwa pada 2023 ini sebanyak 166 orang nelayan yang terakomodir. Hal ini sangat jauh dari yang telah diusulkan yaitu sebanyak 645 nelayan sasaran," kata Asisten II Setda Bartim, Amrullah di Tamiang Layang, Rabu.
Menurutnya, pemerintah dan masyarakat Barito Timur mengucapkan selamat datang dan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada perwakilan Kementerian ESDM RI selaku pelaksana program konversi BBM ke BBG.
Program tersebut merupakan program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia yang bermitra dengan Komisi VII DPR RI.
Baca juga: Pemkab Bartim optimalkan langkah pencegahan konflik sosial
Program konversi BBM ke BBG untuk nelayan merupakan amanat Peraturan Presiden Nomor 38 Tahun 2019 tentang Penyediaan, Pendistribusian, Dan Penetapan Harga LPG Tabung 3 Kilogram Untuk Kapal Penangkap Ikan Bagi Nelayan Sasaran.
"Kami harapkan bagi para nelayan yang sudah menjadi sasaran program ini, agar memanfaatkan secara baik dan benar untuk dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan, sehingga dapat menambah pendapatan keluarga," katanya.
Para nelayan pun diharapkan tidak melakukan penangkapan ikan menggunakan cara-cara ilegal, seperti penyetruman, penggunaan bahan peledak, beracun, dan berbahaya.
Acara yang dilaksanakan di Aula Pertemuan Desa Pulau Patai, Kecamatan Dusun Timur, itu dihadiri Perwakilan Kementerian ESDM, Perwakilan dari DPR RI Komisi VII, Kadis Perikanan dan Peternakan Bartim, Camat Dusun Timur, Camat Paju Epat, beberapa Kepala Desa, dan para nelayan serta tamu undangan lainnya
Baca juga: Pemkab Bartim segera tertibkan APK di luar ketetapan zonasi
Baca juga: Pj Bupati Bartim dukung upaya bersama penyelesaian batas desa
Baca juga: Penjabat Bupati Bartim sampaikan pengajuan Raperda APBD 2024