Madiun (ANTARA) - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengingatkan seluruh calon anggota legislatif (caleg) dari partainya untuk fokus pada dua agenda besar di Pemilu 2024, yakni kemenangan pilpres dan pileg.
"Kita punya dua agenda, ganda, yang besar, yakni kita ingin memenangkan Pemilihan Presiden 2024 dan juga sukses menang besar di pemilu legislatif. Jangan lupakan dua tujuan ganda itu," kata AHY saat membuka kegiatan Pembekalan Caleg DPR RI di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin.
Dalam acara tertutup yang diikuti oleh lebih dari 500 caleg DPR RI dari Partai Demokrat tersebut, AHY mengatakan caleg perlu memperhatikan dua tujuan besar partai tersebut agar paham di mana posisinya, sekaligus mengarah ke mana.
AHY juga memberikan strategi untuk memenangkan Pemilu 2024, di antaranya tentang berkampanye yang efektif berdasarkan pengalaman historis, empiris, dan hasil-hasil survei.
"Hasil survei terkini diketahui ngeri-ngeri sedap. Kita harap kader tidak rendah diri, jangan minder, dan tetap rendah hati. Kita bangun optimisme. Kegiatan ini menjadi bekal ketika para Bapak dan Ibu kembali ke 84 dapil (daerah pemilihan) masing-masing di 38 provinsi," jelasnya.
Pembekalan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ketua Fraksi Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), ketua DPD Partai Demokrat se-Indonesia, serta ketua DPC Partai Demokrat se-Jatim.
Sementara itu, selama berkegiatan di Kota Madiun pada tanggal 19-21 November 2023, Partai Demokrat juga menggelar acara bakti sosial berupa pembagian bantuan paket sembako kepada warga di dua titik, dengan dipimpin oleh Ketua Umum Srikandi Demokrat Annisa Pohan Yudhoyono.
Lokasi pertama pembagian bantuan adalah Pujasera di Desa Jiwan, Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun, serta di kawasan Pahlawan Street Center (PSC) Kota Madiun.
Dalam kegiatan itu, Srikandi Demokrat memberikan ratusan paket sembako berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir kepada ibu-ibu, dengan harapan bisa meringankan beban masyarakat di saat harga kebutuhan bahan pokok sedang mahal.