Kominfo Palangka Raya: Waspada hoaks jelang Pemilu 2024

id Kominfo Palangka Raya,hoaks jelang Pemilu 2024,Pemilu 2024,hokas,Diskominfosantik Kota Palangka Raya

Kominfo Palangka Raya: Waspada hoaks jelang Pemilu 2024

Kepala Diskominfosantik kota Palangka Raya Saipullah. ANTARA/HO-Diskominfo Kota Palangka Raya

Palangka Raya (ANTARA) - Palangka Raya - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, mengingatkan sekaligus meminta kepada warga di daerah setempat, agar mewaspadai hoaks atau kabar bohong yang kemungkinan banyak terjadi menjelang Pemilu 2024.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota Palangka Raya Saipullah di Palangka Raya, Selasa, mengatakan warga di daerah setempat menjelang tahun politik disarankan tidak mudah terprovokasi terhadap kabar bohong yang sering bertebaran di media sosial.

"Warga disarankan jangan mudah percaya dengan informasi yang bertebaran di media sosial kebenarannya belum benar-benar sahi, apalagi kabar-kabar terkait pemilu," katanya.

Saipullah menuturkan, bahwa penyebaran hoaks yang masif kerap kali di dapati di berbagai media sosial baik itu Instagram, Facebook dan lain sebagainya. Maka  dari itu, sudah seharusnya masyarakat makin bijak sebagai pengguna media sosial.

Dengan bijak masyarakat menggunakan media sosial melalui akun pribadinya masing-masing, tentunya hal-hal yang bersifat kabar bohong tersebut tidak mudah mempengaruhi warganet atau pengguna media sosial untuk terprovokasi.
 
"Saya sangat yakin warga kita yang berada di Kota Palangka Raya ini tidak mudah diadu domba dengan hoaks yang bertebaran di media sosial. Apalagi pengetahuan terkait hal tersebut selalu sosialisasikan oleh instansi terkait dan pihak kepolisian di daerah setempat," katanya.

Ia juga mengungkapkan, bahwa Diskominfosantik Kota Palangka Raya secara berkelanjutan terus mengedukasi warga agar tidak terjebak dengan hoaks maupun hal-hal negatif lainnya saat mengakses dunia maya.

Bahkan pihaknya juga mengingatkan kepada warga, agar selalu perbanyak literasi digital sehingga ketika ada informasi atau kabar di media sosial mereka tidak langsung mudah percaya melainkan memastikan kebenarannya terlebih dahulu, agar warga terhindar dari yang namanya hoaks.

"Tentunya kami pun terus meningkatkan literasi digital warga, dengan tujuan meningkatkan pengetahuan maupun kecakapan warga sebagai pengguna yang memanfaatkan berbagai media digital," demikian Saipullah.