Pabrik pakan ikan di Kotim rampung, siap diresmikan awal 2024

id Pabrik pakan ikan di Kotim rampung, siap diresmikan awal 2024, kalteng, Sampit, kotim, Kotawaringin Timur

Pabrik pakan ikan di Kotim rampung, siap diresmikan awal 2024

Kondisi pabrik pakan ikan milik Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang dibangun di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. ANTARA/HO-Dinas Perikanan Kotim

Sampit (ANTARA) - Pembangunan pabrik pakan ikan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah telah rampung dan rencananya akan diresmikan awal tahun 2024 mendatang.

“Pembangunan pabrik pakan ikan sudah selesai 100 persen, insyaallah perhitungan kami awal tahun 2024 sudah peresmian dan bisa beroperasi,” beber Kepala Dinas Perikanan Kotim Ahmad Sarwo Oboi di Sampit, Rabu.

Oboi menyampaikan, pabrik pakan ikan tersebut berlokasi di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan. Saat ini, infrastruktur bangunan telah selesai dan sejumlah mesin pun telah sampai, hanya menunggu beberapa mesin yang masih dalam proses dan pemasangan listrik.

Ia menerangkan, pembangunan pabrik pakan ikan ini untuk menjawab aspirasi para pembudidaya ikan yang selama ini kesulitan mendapatkan pakan dengan harga yang terjangkau.

Diketahui, pakan ikan merupakan elemen yang sangat penting dalam proses budidaya ikan. Namun, harga pakan yang tinggi seringkali tidak sebanding dengan harga jual ikan. Kondisi ini membuat tak sedikit pembudidaya ikan di Kotim memilih untuk berhenti menjalankan usaha tersebut.

“Kondisi ini tentu sangat memprihatinkan, makanya Bupati menginstruksikan Dinas Perikanan agar nanti harga pakan ikan yang dijual tidak boleh lebih dari Rp8 ribu per kilogram,” ujarnya.

Ia melanjutkan, pabrik pakan ikan tersebut dibangun menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kotim senilai Rp2 miliar, sudah termasuk infrastruktur bangunan berukuran 9x26 meter dan sejumlah mesin.

Mesin tersebut didatangkan dari Ciamis dan Sidoarjo, yang merupakan rekomendasi dari Kementerian Perikanan dan Kelautan.

Baca juga: APBD Kotim 2024 diketok dengan nilai mencapai Rp2,4 triliun

“Mesinnya harus sesuai standar, tidak boleh sembarangan. Dan yang kami beli ini sudah sesuai rekomendasi dari Kementerian,” jelasnya.

Pabrik tersebut ditargetkan mampu menghasilkan hingga 250 kilogram pakan per jam, jumlah tersebut diperkirakan cukup untuk memenuhi permintaan pakan dari pembudidaya ikan di Kotim.

Rencananya pakan ikan hasil olahan pabrik milik Pemkab Kotim tersebut akan dibanderol dengan harga Rp7 ribu - Rp8 ribu per kilogram sesuai SK Kementerian Kelautan dan Perikanan. Harga tersebut jauh lebih murah dibanding harga pakan yang dijual di pasaran saat ini, yakni berkisar Rp15 ribu - Rp18 ribu per kilogram.

“Insyaallah, pembudidaya ikan bisa mendapat pakan dengan harga terjangkau dan kandungan protein standar,” tambahnya.

Bukan hanya infrastruktur dan peralatan yang memadai, tapi Sumber Daya Manusia (SDM) juga menjadi perhatian. Untuk itu, pihaknya telah menyiapkan sejumlah tenaga kontrak di Dinas Perikanan yang dilatih di Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin, Kalimantan Selatan, agar nantinya bisa ditugaskan di pabrik tersebut.

“Jadi semua sudah kami siapkan, tinggal menunggu listrik dan beberapa mesin, setelah itu insyaallah tahun depan sudah operasional,” sebutnya.

Oboi menambahkan, langkah Pemkab Kotim dengan membangun pabrik pakan ikan sudah tepat. Karena, Kotim memiliki potensi tinggi dalam hal pembuatan pakan ikan dengan ketersediaan bahan baku yang melimpah.

Contohnya, jika sebelumnya sisa ikan tangkapan nelayan yang tidak dikonsumsi atau tidak laku dijual akan dibuang begitu saja, ke depan ikan-ikan tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat tepung ikan yang menjadi bahan baku pakan ikan. Para nelayan pun bisa mendapat penghasilan tambahan, karena tentunya ikan-ikan tersebut dibeli oleh pemerintah.

Selain itu, bahan baku lainnya seperti dedak dan bungkil sawit juga tersedia mengingat Kotim merupakan salah satu kabupaten dengan perkebunan kelapa sawit terbesar di Indonesia, sehingga ia optimistis pabrik pakan ikan di Kotim akan sukses kedepannya.

Baca juga: Pemkab Kotim terima hibah Rp10,9 miliar untuk pengembangan pertanian

Baca juga: Pengadaan secara elektronik dioptimalkan dukung reformasi birokrasi

Baca juga: Dinas Pekerjaan Umum Kotim dipecah menjadi dua OPD