Penembakan pekerja Puskesmas di Beoga Puncak oleh KKB

id Penembakan pekerja ,KKB,Jayapura,Kalteng,Kampung Jambul, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah

Penembakan pekerja Puskesmas di Beoga Puncak oleh KKB

Evakuasi korban penembakan yang dilakukan OTK di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak Papua. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi.)

Jayapura (ANTARA) - Satgas Damai Cartenz bersama Polres Puncak, Papua Tengah sedang melakukan penyelidikan terhadap kasus penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terhadap pekerja Puskesmas di Kampung Jambul, Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah pada Jumat (24/11).

Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo dalam siaran pers yang diterima di Jayapura, Sabtu, mengatakan kasus penembakan tersebut berawal dari seorang saksi yang melaporkan penyerangan yang dilakukan oleh KKB terhadap pekerja bangunan Puskesmas Beoga Barat.

"Sekitar pukul 16.30 WIT seorang saksi melaporkan kejadian tersebut ke Koramil 1717-03 Beoga bahwa ada penyerangan yang dilakukan KKB terhadap pekerja bangunan Puskesmas," katanya.

Setelah menerima informasi tersebut, Aparat gabungan TNI-Polri berkoordinasi dengan para tokoh setempat untuk melaksanakan evakuasi korban dari TKP menuju Kampung Milawak, Distrik Beoga.

“Dari kejadian tersebut tiga orang meninggal dunia dan dua orang terluka," ujarnya.

Dia menjelaskan korban yang meninggal dunia yaini Suyanto (40) mengalami luka tembak di bagian kepala dan luka tembak di lengan kiri, Satiman (40) mengalami luka tembak di pelipis kanan dan luka tembak di lengan kiri dan Triyono (50) mengalami luka tembak di ujung mata kanan dan di bahu kanan.

“Para korban yang meninggal dunia telah disemayamkan di Puskesmas Beoga dan selanjutnya akan dievakuasi ke RSUD Mimika untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia mengatakan saat ini Satgas Ops Damai Cartenz 2023 bersama Polres Puncak sementara melakukan penyelidikan kasus penyerangan tersebut.

"Kami akan melakukan penegakan hukum terhadap pelaku penyerangan yang menyebabkan tiga orang meninggal dunia dan dua orang terluka," katanya.