Kominfo Palangka Raya libatkan PKK wujudkan ruang digital sehat

id Kominfo Palangka Raya, Saipullah

Kominfo Palangka Raya libatkan PKK wujudkan ruang digital sehat

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Saipullah. ANTARA/HO-Dokumentasi Pribadi

Palangka Raya (ANTARA) - Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) melibatkan peran Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) setempat dalam mewujudkan ruang digital sehat.

"Di tengah perkembangan teknologi yang sangat cepat diperlukan kecakapan berinternet sehat di ruang digital. TP PKK juga memiliki peran strategis guna mewujudkan ruang digital yang sehat dan ramah untuk anak," kata Kepala Diskominfo Kota Palangka Raya Saipullah, di Palangka Raya, Minggu.

Dia mengatakan, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, sehingga memerlukan dukungan dan partisipasi masyarakat termasuk TP PKK. Menurut dia, perkembangan ruang digital saat ini belum selaras dengan literasi digital di masyarakat.

"Ini menjadi tantangan yang besar. Di balik manfaat yang dihadirkan perkembangan digital yang pesat ini juga menjadi ancaman bagi generasi muda, jika tidak dilakukan penguatan pemanfaatan ruang digital secara bijak," katanya pula.

Untuk itu, Diskominfo "Kota Cantik" melakukan sosialisasi internet sehat dan pelatihan pembuatan konten terkait pencegahan kekerasan terhadap anak dan remaja, antisipasi isu "hoax" dan sebagainya.

Kepala Bidang Pengelola Informasi Publik Diskominfo Kota Palangka Raya Hendra Surya dalam laporannya menyampaikan bahwa sebagai orangtua khususnya Ibu rumah tangga harus mengetahui cara menggunakan internet yang sehat.

“Ibu-ibu harus mengetahui bagaimana menggunakan internet yang baik dan sehat agar terhindar dari konten atau aplikasi yang berdampak negatif dalam pergaulan dan masa depan," katanya lagi.

Hendra mengatakan, penggunaan internet sehat salah satunya bertujuan menghindarkan masyarakat dari berita bohong, ujaran kebencian dan informasi lain yang berujung pada terjadinya kericuhan dan keresahan.

“Melalui sosialisasi ini, pemerintah mengharapkan peserta dapat menambah wawasannya tentang internet sehat dan bisa mengawasi anak -anak di rumah agar menggunakan internet sebagai sarana untuk memperoleh ilmu pengetahuan,” kata Hendra pula.