Pemkot Palangka Raya ajak warga gencarkan PSN cegah DBD

id pemkot palangkaraya, pj wali kota palangka raya, hera nugrahayu, dbd palangkaraya

Pemkot Palangka Raya ajak warga gencarkan PSN cegah DBD

Ilustrasi - Pemeriksaan bak mandi guna mencari jentik nyamuk sebagai antisipasi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Palangka Raya (ANTARA) -
Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah mengajak warga setempat menggencarkan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) untuk mencegah penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD).
 
Penjabat Wali Kota Hera Nugrahayu di Palangka Raya, Kamis, mengatakan, upaya ini dilakukan melalui langlah-langkah yang dimulai dengan menguras bak mandi dan wadah penampungan air secara rutin.
 
"Kemudian menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang bekas, dan memantau jentik nyamuk, sehingga dengan melakukan hal demikian kita dapat mencegah penularan DBD tersebut,” katanya.
 
Lebih lanjut, Hera menyarankan masyarakat menaburkan abate atau pembasmi nyamuk pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras, serta menggunakan kelambu dan obat nyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk.
 
“Mari kita cegah demam berdarah dengan selalu menjalankan pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan sehingga terhindar dari penularan DBD,” ajaknya.

Baca juga: DPKUKMP gelar pendampingan penginputan P3DN bagi perangkat daerah
 
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya, Andjar Hari Purnomo mengatakan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh jajaran UPT dinkes menggencarkan gerakan 3M Plus.
 
"Apalagi sejak Januari hingga sampai saat ini kami mencatat kasus demam berdarah dengue di telah mencapai 241 kasus," katanya.
 
Rinciannya, pada Januari terjadi 14 kasus DBD, Februari 18 kasus, Maret 20 kasus, April 22 kasus, Mei 21 kasus dan pada Juni 20 kasus. Selanjutnya, pada Juli tercatat 11 kasus DBD, Agustus tercatat 50 kasus, September 42 kasus, dan Oktober 23 kasus DBD.
 
Dalam upaya mencegah penularan DBD, Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya juga melaksanakan Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).
 
"Dalam Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik ini diharapkan masing-masing keluarga dapat menugaskan satu orang anggota keluarganya sebagai pemantau jentik di rumah sendiri," katanya.

Baca juga: Palangka Raya perkuat peran Media Center untuk sampaikan informasi publik

Baca juga: Pj Wali Kota Palangka Raya lepas ASN Setda purna tugas

Baca juga: Pj Wali Kota: Perlu kolaborasi pentahelix untuk tekan stunting