Sampit (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PUPRPRKP) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kodim 1015/Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah bergotong-royong membersihkan drainase di sejumlah titik di Kota Sampit.
“Kegiatan ini upaya kami mengantisipasi terjadi genangan air pada beberapa titik, mengingat sekarang intensitas hujan mulai tinggi,” kata Plt Kepala Dinas PUPRPRKP Kotawaringin Timur Kaspul Zain melalui Kepala UPTD Jalan, Jembatan, dan Drainase Slamet di Sampit, Jumat.
Ia menyampaikan kegiatan ini dilaksanakan sejak Kamis (7/12) di Jalan Padat Karya, Kecamatan Baamang dan simpang empat Jalan Pelita dan Jalan Suprapto, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang. Disamping untuk mengantisipasi banjir kegiatan ini juga dilakukan untuk mencegah wabah demam berdarah dengue (DBD).
Senada disampaikan oleh Komandan Kodim 1015/Sampit Letkol Inf Muhammad Tandri Subrata, kegiatan gotong royong tersebut guna menciptakan lingkungan bersih dan mengantisipasi bahaya banjir serta timbulnya wabah penyakit.
Ia menuturkan intensitas curah hujan yang tinggi dapat mengakibatkan banjir dan air tergenang, selain itu juga dapat menjadi sarang nyamuk penyebab demam berdarah.
Kodim 1015/Sampit sesuai program dan petunjuk komando atas melaksanakan kegiatan karya bakti berupa pembersihan drainase dan penanaman pohon. Sekaligus, menindaklanjuti perintah dari KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak secara serentak di wilayah teritorial se-indonesia
Kegiatan yang dilaksanakan oleh lintas sektor ini mendapat respon positif dari masyarakat. Seperti yang diungkapkan Ketua RT 17 Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang, Isdianto yang sangat senang dan bersemangat ketika area permukimannya dilaksanakan gotong royong.
“Saya tidak menyangka bapak-bapak ini mau kotor-kotoran membersihkan parit dan sampah. Semoga dengan adanya kegiatan ini lingkungan kami tidak kebanjiran lagi,” ucapnya.