Pemkab Kotawaringin Barat lakukan langkah pengendalian menyikapi kenaikan harga cabai

id pemkab kotawaringin barat, harga cabai kobar, plh sekda juni gultom, pangkalan bun, kobar, kotawaringin barat

Pemkab Kotawaringin Barat lakukan langkah pengendalian menyikapi kenaikan harga cabai

Plh Sekda Kobar Juni Gultom. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Pangkalan Bun (ANTARA) -
Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024 harga cabai di Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah melonjak hingga mencapai Rp100.000 per kilogram.
 
Pemerintah kabupaten pun segera bergerak melakukan beberapa langkah pengendalian dengan melakukan upaya alternatif salah satunya melalui pasar murah, kata Plh Sekertaris Daerah Kotawaringin Barat Juni Gultom di Pangkalan Bun, Sabtu.
 
"Setiap Jumat di halaman Dinas Pertanian ada pasar murah, di sini bahan pokok banyak tersedia dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasaran," jelasnya.
 
Juni mengatakan, selain pasar murah, Dinas Pertanian juga menyediakan bibit tanaman cabai bagi masyarakat yang ingin menanam dengan mengoptimalkan pekarangan rumahnya masing-masing.
 
"Sebelumnya pemerintah daerah telah menggalakkan gerakan tanam cabai yang dilakukan penanaman perdana seluas lima hektare di area Sport Center yang dicanangkan langsung oleh Pj Bupati Kobar beberapa waktu lalu," ucapnya.

Baca juga: DPMD Kobar: Pelantikan 36 Kades terpilih dilaksanakan 11 Desember 2023
 
Dia menyampaikan, dengan upaya tersebut, diharap dapat menjadikan motivasi bagi masyarakat yakni cabai merupakan tanaman yang menjanjikan untuk dibudidayakan serta untuk membantu menjaga angka inflasi daerah.
 
Juni menambahkan, dirinya berharap dengan berbagai upaya yang dilakukan tersebut dapat menekan harga cabai di pasaran.
 
"Mudah-mudahan di bulan Januari sudah menurun hingga normal seiring dengan aksi yang dilakukan pemerintah daerah bekerja sama dengan para petani dan kepala desa dalam meningkatkan produksi cabai," demikian Juni Gultom.

Baca juga: Inspektorat Kobar komit lebih mengoptimalkan program pencegahan korupsi

Baca juga: Pemkab Kobar pilih kapal pinisi jadi wajah baru bundaran Kumai

Baca juga: Inspektorat Kabupaten Kobar ajak generasi muda perangi korupsi

Baca juga: Pemkab Kobar jadikan sektor pertanian menjadi prioritas dalam pembangunan