Pemkab Kotim kebut perbaikan jalan Sampit-Samuda jelang Nataru

id Pemkab Kotim kebut perbaikan jalan Sampit-Samuda jelang Nataru, kalteng, kotim, Kotawaringin Timur, Sampit

Pemkab Kotim kebut perbaikan jalan Sampit-Samuda jelang Nataru

Bupati Kotawaringin Timur Halikinnor bersama rombongan ketika meninjau kondisi Jalan HM Arsyad belum lama ini. ANTARA/Devita Maulina

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor memerintahkan Dinas PUPR segera memperbaiki Jalan HM Arsyad, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, atau yang sering disebut Jalan Sampit-Samuda, sehubungan dengan semakin dekatnya momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

“Saya minta Dinas PUPR segera kerjakan perbaikan sejumlah titik yang berlubang di Jalan Sampit-Samuda, apalagi ini sudah mendekati Nataru pasti jalan tersebut banyak dilalui karena itu akses menuju tempat wisata,” kata Halikinnor di Sampit, Senin. 

Hal itu ia sampaikan dalam rapat koordinasi pengamanan Nataru bersama lintas sektor di aula rumah jabatan bupati Kotawaringin Timur. Salah satu fokus pembahasan adalah pengaman tempat-tempat wisata termasuk jalan menuju lokasi tersebut. 

Rencana perbaikan Jalan HM Arsyad ini sebenarnya telah ia utarakan beberapa hari yang lalu, namun karena jalan tersebut merupakan kewenangan provinsi sehingga pihaknya perlu berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah sebelum melakukan perbaikan jalan. 

Dari pantauan pihaknya, setidaknya ada 10 titik di jalan tersebut yang mengalami kerusakan cukup parah. Jalan berlubang cukup besar dan dalam, ditambah genangan air yang dapat mengancam keselamatan pengendara, khususnya roda dua. 

Bahkan, Halikinnor mengaku mendapat informasi beberapa kali ada kejadian truk yang terbalik akibat kondisi jalan demikian. Hal ini yang mendorong pihaknya untuk melakukan perbaikan jalan provinsi tersebut. 

Halikinnor menjelaskan, memang secara aturan jalan itu merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Tetapi menurutnya, tidak ada salahnya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur melakukan pemeliharaan sebagai bentuk sinergisitas antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah provinsi. 

Terlebih Jalan HM Arsyad tersebut merupakan Jalan Trans Kalimantan yang sangat vital terhadap transportasi barang maupun orang. Dalam hal ini pemerintah berupaya memberikan sarana transportasi yang aman dan nyaman bagi masyarakat. 

Baca juga: Pemkab Kotim tetapkan siaga darurat banjir sampai Maret 2024

Dorongan untuk memperbaiki jalan itu semakin kuat mengingat momentum Nataru yang semakin dekat. Biasanya arus lalu lintas di jalan tersebut akan meningkat hingga beberapa kali lipat dari masyarakat yang berpergian ke tempat wisata. 

Seperti yang diketahui, salah satu tempat wisata andalan di Kabupaten Kotawaringin Timur adalah Pantai Ujung Pandaran yang berada di Kecamatan Teluk Sampit, dimana untuk menuju tempat wisata itu akses satu-satunya dari Kota Sampit adalah melalui Jalan HM Arsyad. 

“Tempat wisata kita yang ramai dikunjungi kan ada di wilayah sana, jadi kita harus segera memperbaiki jalan ini untuk mengurangi potensi terjadinya kecelakaan,” ujarnya. 

Halikinnor menambahkan, berdasarkan laporan terkini dari Dinas PUPR yang telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah pengerjaan kebaikan jalan Sampit-Samuda akan dilaksanakan minggu ini juga. 

Awalnya Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur bermaksud menanggung semua keperluan perbaikan jalan tersebut. Namun, setelah koordinasi dicapai kesepakatan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan menyediakan material, sementara Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur yang bertanggung jawab terkait peralatan dan armada untuk perbaikan jalan tersebut. 

Hal ini pun disambut baik pihaknya sebagai bentuk sinergisitas antara Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi. 

Sementara itu, sebelumnya Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kotawaringin Timur Mentana menyampaikan total ada 10 titik di Jalan HM Arsyad kawasan Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang akan diperbaiki, dengan masing-masing titik memiliki panjang 20-25 meter. Untuk perbaikan jalan itu membutuhkan kurang lebih 200 meter kubik atau 40 rit agregat B.

Baca juga: Antisipasi kenaikan harga saat nataru, Pemkab Kotim fokuskan enam langkah

Baca juga: Legislator Kotim minta DBH sawit digunakan perbaiki jalan di pelosok

Baca juga: Kotim berharap sukses menggelar Festival Tandak Intan Kaharingan