Sampit (ANTARA) - Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo memimpin pertemuan dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga tokoh adat se-Kabupaten Kotawaringin Timur, untuk mengajak bersama-sama menjaga kondusivitas jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
“Kegiatan pertemuan dengan para tokoh ini akan kami laksanakan setiap kesempatan, kami mengajak tokoh-tokoh untuk bersama-sama menjaga situasi tetap kondusif, terlebih ini kan memasuki masa Pemilu,” kata Edy di Sampit, Sabtu.
Pertemuan yang dilaksanakan di ballroom salah satu hotel di Kota Sampit itu turut dihadiri Wakil Bupati Kotim saat ini Irawati, Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, Wakil Bupati Kotim periode 2000-2005 Thamrin Noor, Wakil Bupati Kotim periode 2005-2010 Amrullah Hadi, dan unsur forum koordinasi pimpinan daerah (FKPD) Kalteng dan Kotim.
Edy menuturkan, pada tahun politik ini diharapkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kotim selalu aman dan kondusif. Perbedaan pilihan adalah hal biasa, namun jangan sampai menimbulkan perselisihan.
Pertemuan itu sekaligus menjadi kesempatan pihaknya untuk menyampaikan program-program pemerintah yang masuk ke Kotim, salah satunya terkait pengendalian inflasi.
Pria yang pernah menjabat Bupati Pulang Pisau ini menyebut Kotim, khususnya Kota Sampit, merupakan satu dari dua kota acuan penilaian indeks harga konsumen (IHK) oleh Badan Pusat Statistik (BPS) maupun Bank Indonesia (BI) di Kalimantan Tengah.
Sehingga, ada berbagai program pemerintah yang dilaksanakan di kota ini dalam rangka pengendalian inflasi.
“Seperti yang kami laksanakan kali ini, ada 10 titik pasar penyeimbang yang digelar di Kotim selama 3 hari sebagai upaya untuk menekan laju inflasi yang berkala dan berkelanjutan,” ucapnya.
Baca juga: Gubernur Kalteng bagikan paket sembako gratis di Kotim
Edy melanjutkan, pelaksanaan pasar penyeimbang ini juga bertujuan menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok serta meringankan beban ekonomi bagi masyarakat yang menerimanya.
Pemprov Kalteng berkomitmen dalam pengendalian inflasi. Sebelumnya, Kalteng pernah tercatat berada di urutan ketiga nasional dengan inflasi tertinggi.
Maka dari itu, Gubernur menginstruksikan perangkat daerah agar bergerak cepat dalam pengendalian inflasi, sehingga akhirnya Kalteng keluar dari 10 besar nasional dalam inflasi.
“Pemprov Kalteng juga diundang bersama provinsi lainnya untuk menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan atas keberhasilan dalam pengendalian inflasi, di mana hanya 3 provinsi yang mendapat dana untuk penanganan inflasi, ini semua berkat kerja keras kita,” ujarnya.
Kedepannya masih banyak program yang disiapkan Pemprov Kalteng dalam rangka pengendalian inflasi hingga ketahanan pangan, oleh sebab itu ia berharap dukungan dan kolaborasi semua pihak, termasuk para tokoh, agar program-program tersebut dapat terlaksana dengan baik.
Sementara itu, Wakil Bupati Kotim Irawati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Kalteng atas program-program yang disalurkan ke wilayah tersebut.
“Kami berterima kasih karena Pemprov Kalteng telah membantu banyak masyarakat kami melalui pasar penyeimbang, dengan begitu diharapkan dapat meringankan beban ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok,” sebutnya.
Irawati juga menyampaikan, Pemkab Kotim siap mendukung dan berkolaborasi dengan Pemprov Kalteng dalam menyukseskan program-program pemerintahan demi tujuan bersama, yakni memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kehadiran SLB PAUD di Kotim berikan kesetaraan hak bagi setiap anak
Baca juga: KPU Kotim susun jadwal kampanye rapat umum
Baca juga: Legislator Kotim gagas penataan permukiman bantaran sungai jadi objek wisata