Kuala Kapuas (ANTARA) - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Budi Kurniawan menyatakan bahwa pada tahun 2023 status desa mandiri di wilayah setempat mengalami peningkatan, yang awalnya hanya dua di tahun 2022 menjadi delapan desa dari 214 desa.
Pada tahun 2024 DPM Kapuas menargetkan ada penambahan dari desa berstatus tertinggal naik atau berubah menjadi desa mandiri, kata Budi di Kuala Kapuas, kemarin.
"Kami juga berharap pada tahun 2025, sudah tidak ada lagi status desa tertinggal, paling tidak sudah berkembang, maju dan mandiri," tambahnya.
Adapun upaya-upaya yang di lakukan Pemkab Kapuas melalui DPM untuk meningkatkan desa tertinggal menjadi mandiri, salah satunya penguatan kapasitas di desa, pengiputan data desa, apa sudah mereka lakukan, dan apa yang sudah mereka bangun melalui Dana Desa (DD), itu harus terinput dengan baik, karena itu salah satu indikator indeks desa membangun.
Budi mengatakan, indeks desa membangun ini penting karena mencakup data berapa panjang jalan dibangun, fasilitas yang dibuat, penguatan kapasitas perangkat desa, dan sebagainya.
"Kami sudah melakukan penguatan terhadap kapasitas perangkat desa, termasuk menjadi operator dalam melengkapi data perkembangan desa," ucapnya.
Disamping itu juga, lanjutnya, tahun 2024 ini meningkatkan dana anggaran desa, untuk meningkatkan kesejahteraan perangkat desa, termasuk ada insentif operator data dan sebagainya, supaya punya semangat melaksanakan tugas-tugasnya itu.
"Kami harapkan dengan pemberian itu nanti, kita dorong mereka bisa menjadi lebih baik datanya, karena yang menentukan Kementerian Desa," beber Budi.
Baca juga: ADD dan DD 2024 di Kapuas mengalami kenaikan
Kemudian, pihaknya juga memberikan bonus bagi desa berstatus mandiri untuk APBD 2024 kebijakan Penjabatan (Pj) Bupati Kapuas Erlin Hardi, memberikan bonus sebesar Rp 200 juta bagi desa statusnya mandiri.
Kepala PMD Kapuas itu mengatakan, diberikannya uang Rp 200 juga kepada delapan desa yang telah berstatus mandiri, sebagai upaya memacu semangat desa-desa lain untuk meningkatkan statusnya.
"Selama ini desa mandiri mengelu kenapa desa mandiri dananya bisa berkurang. Nah kita dari pemerintah daerah memberikan apresiasi dengan memberi Rp200 juta," demikian Budi Kurniawan.
Baca juga: DPMD Kapuas kerja sama dengan Kejari wujudkan pemerintahan desa bersih
Baca juga: DPMD Kapuas pantau inovasi TTG dan Posyantekdes
Baca juga: TPPBD DPMD Kapuas sudah selesaikan 100 batas desa
Berita Terkait
Dinsos Kotim hentikan penyaluran bansos sampai Pilkada selesai
Jumat, 15 November 2024 17:39 Wib
Izin menempati kios pasar daerah dan layanan tera di Kobar alami perubahan
Kamis, 14 November 2024 17:47 Wib
Pemkab terus optimalkan perekaman KIA bagi pelajar di Kapuas
Kamis, 14 November 2024 17:31 Wib
Pemkab Bartim bantu atasi masalah pelaku UMKM di Kecamatan Awang
Selasa, 12 November 2024 15:04 Wib
Pemda dan aparat bersinergi jaga iklim investasi perkebunan sawit di Kobar
Senin, 11 November 2024 17:46 Wib
Pastikan aset pendidikian memiliki kepastian hukum, Pemkab Kobar fokus program sertifikasi
Senin, 11 November 2024 16:25 Wib
Disdik Kotim: Pendidikan antikorupsi penting diberikan sejak dini ke peserta didik
Jumat, 8 November 2024 18:51 Wib
Dishub Kobar ungkap potensi PAD melalui retribusi pelabuhan dan parkir ke DPRD Seruyan
Jumat, 8 November 2024 18:42 Wib