Pemkab Kapuas gelar pasar murah sebagai upaya kendalikan inflasi
Kuala Kapuas (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM setempat, menggelar Pasar Murah dan Pasar Penyeimbang Ayam dalam rangka mengendalikan inflasi jelang Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriyah/2024 Masehi.
Jika harga bahan pokok dapat dikendalikan akan berdampak positif juga terhadap angka inflasi, kata penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi, saat membuka pasar murah dan pasar penyeimbang di Kuala Kapuas, Jumat.
"Jadi, kedua kegiatan itu sangat penting dilaksanakan, agar stabilitas harga bahan pokok jelang ramadhan tetap terkendali," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, melihat kondisi perekonomian di Indonesia, termasuk di Kapuas yang masih belum stabil, tentu hal ini berpengaruh terhadap penghasilan masyarakat, maka dipandang perlu keseriusan semua pihak, baik pemerintah maupun para pelaku usaha besar, menengah dan kecil dalam berbagai kegiatan sektor ekonomi lainnya,
"Untuk bekerja keras di dalam melakukan pemulihan perekonomian daerah kita sesuai dengan salah satu arahan Presiden RI yaitu, memanfaatkan APBD untuk pengendalian inflasi melalui interpensi pasar untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan terutama beras, minyak goreng dan gula," kata Erlin.
Kegiatan pasar murah Pemkab Kapuas dilaksanakan sebagai bukti keseriusan dan wujud perhatian pemerintah daerah setempat, guna meringankan beban masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bahan pokok masyarakat dengan bekerjasama dengan Bulog Kuala Kapuas.
Pj Bupati Kapuas itu pun berharap, kiranya dengan pelaksanaan kegiatan pasar murah ini dapat betul-betul membantu masyarakat di dalam memenuhi kebutuhan bahan pokoknya, khususnya didalam mempersiapkan diri guna menyambut Bulan Ramadhan 2024.
"Pemkab Kapuas sudah mensubsidi ini, sehingga masyarakat bisa mendapatkannya hanya dengan harga Rp 50 ribu," kata Erlin.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kapuas Apendi, mengatakan bahan pokok bersubsidi yang dijual dalam kegiatan pasar murah berupa 5 kg beras, 1 kg gula, sarden 1 kaleng, mie instan 2 bungkus dan 1 liter minyak goreng per paketnya.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas dorong peningkatan pengawasan kearsipan
"Jadi, satu paket bahan pokok hanya ditebus Rp 50 ribu untuk masyarakat yang telah mendapatkan kupon, karena telah disubsidi oleh pemerintah daerah Rp 100 ribu," beber dia.
Kegiatan pasar murah dilaksanakan di Kecamatan Selat, dengan jumlah total bahan pokok bersubsidi yang disiapkan sebanyak 5.000 paket.
"Untuk daging ayam, kita menyediakan 100 kg," demikian Apendi.
Baca juga: Pemkab susun expose awal GDPK 2025-2050 Kapuas
Baca juga: Pemkab Kapuas gelar bimtek penggunaan absen elektronik dalam aplikasi TPP
Baca juga: Pj Bupati Kapuas minta KKG jadi sarana diskusi para guru
Jika harga bahan pokok dapat dikendalikan akan berdampak positif juga terhadap angka inflasi, kata penjabat (Pj) Bupati Kapuas, Erlin Hardi, saat membuka pasar murah dan pasar penyeimbang di Kuala Kapuas, Jumat.
"Jadi, kedua kegiatan itu sangat penting dilaksanakan, agar stabilitas harga bahan pokok jelang ramadhan tetap terkendali," ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, melihat kondisi perekonomian di Indonesia, termasuk di Kapuas yang masih belum stabil, tentu hal ini berpengaruh terhadap penghasilan masyarakat, maka dipandang perlu keseriusan semua pihak, baik pemerintah maupun para pelaku usaha besar, menengah dan kecil dalam berbagai kegiatan sektor ekonomi lainnya,
"Untuk bekerja keras di dalam melakukan pemulihan perekonomian daerah kita sesuai dengan salah satu arahan Presiden RI yaitu, memanfaatkan APBD untuk pengendalian inflasi melalui interpensi pasar untuk mengurangi gejolak harga komoditas pangan terutama beras, minyak goreng dan gula," kata Erlin.
Kegiatan pasar murah Pemkab Kapuas dilaksanakan sebagai bukti keseriusan dan wujud perhatian pemerintah daerah setempat, guna meringankan beban masyarakat dalam upaya memenuhi kebutuhan akan bahan pokok masyarakat dengan bekerjasama dengan Bulog Kuala Kapuas.
Pj Bupati Kapuas itu pun berharap, kiranya dengan pelaksanaan kegiatan pasar murah ini dapat betul-betul membantu masyarakat di dalam memenuhi kebutuhan bahan pokoknya, khususnya didalam mempersiapkan diri guna menyambut Bulan Ramadhan 2024.
"Pemkab Kapuas sudah mensubsidi ini, sehingga masyarakat bisa mendapatkannya hanya dengan harga Rp 50 ribu," kata Erlin.
Sementara itu, Kepala Disperindagkop dan UKM Kapuas Apendi, mengatakan bahan pokok bersubsidi yang dijual dalam kegiatan pasar murah berupa 5 kg beras, 1 kg gula, sarden 1 kaleng, mie instan 2 bungkus dan 1 liter minyak goreng per paketnya.
Baca juga: Disarpustaka Kapuas dorong peningkatan pengawasan kearsipan
"Jadi, satu paket bahan pokok hanya ditebus Rp 50 ribu untuk masyarakat yang telah mendapatkan kupon, karena telah disubsidi oleh pemerintah daerah Rp 100 ribu," beber dia.
Kegiatan pasar murah dilaksanakan di Kecamatan Selat, dengan jumlah total bahan pokok bersubsidi yang disiapkan sebanyak 5.000 paket.
"Untuk daging ayam, kita menyediakan 100 kg," demikian Apendi.
Baca juga: Pemkab susun expose awal GDPK 2025-2050 Kapuas
Baca juga: Pemkab Kapuas gelar bimtek penggunaan absen elektronik dalam aplikasi TPP
Baca juga: Pj Bupati Kapuas minta KKG jadi sarana diskusi para guru