Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Nomi Aprilia mengingatkan sekaligus meminta kepada warga di daerah setempat, agar mewaspadai ancaman korsleting listrik saat terjadi banjir.
"Warga harus segera mematikan listrik ketika air sudah mulai masuk rumah," kata Nomi Aprilia saat dihubungidari Kuala Kurun, Jumat.
Dikatakan, sekarang ini sedang terjadi banjir di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah dan Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun. Hal itulah yang mendasari wakil rakyat dari daerah pemilihan I meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya, dan Kurun ini mengingatkan warga mewaspadai korsleting listrik.
Politisi PDI Perjuangan ini, alat-alat elektronik harus dipastikan tidak tersambung dengan stop kontak, dan dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi supaya tidak terendam banjir. Para orang tua juga harus mengawasi anak-anak mereka, dan memastikan tidak bermain atau berenang di lokasi banjir. Tujuannya supaya anak-anak tidak terkena penyakit dan terhindar dari risiko terseret arus.
"Jika memang air tak kunjung surut dalam beberapa waktu ke depan, sebaiknya warga mengungsi ke rumah keluarga atau kerabat yang bebas dari banjir," kata Nomi.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunung Mas mencatat sebanyak 2.599 jiwa dari 639 kepala keluarga terdampak banjir yang terjadi di dua kelurahan di wilayah setempat pada Kamis (7/3) kemarin.
Rinciannya 369 jiwa dari 98 kepala keluarga di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir Kecamatan Kurun dan 2.230 jiwa dari 541 kepala keluarga di Kelurahan Tewah Kecamatan Tewah, kata Sekretaris BPBD Gunung Mas Atis di Kuala Kurun, Jumat.
"Hujan yang turun dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir membuat Sungai Kahayan meluap. Akibatnya beberapa wilayah di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir dan Kelurahan Tewah mengalami banjir," sambungnya.
Baca juga: Legislator Gumas minta edukasi masalah pasung digencarkan
Di beberapa wilayah di Kelurahan Tewah ketinggian banjir sudah di atas lutut mencapai sekitar 1 meter. Sedangkan di beberapa wilayah di Kelurahan Tampang Tumbang Anjir ketinggian banjir di bawah lutut yakni sekitar 50 sentimeter.
"Ketinggian banjir mulai menurun pada Jumat (8/3) pagi. Namun tidak menutup kemungkinan ketinggian banjir akan kembali meningkat, mengingat hujan deras kembali terjadi di wilayah Gunung Mas pada hari ini," demikian Atis.
Baca juga: Waket DPRD Gumas minta PPPK berdampak pada peningkatan kinerja
Baca juga: Legislator harap pengurus KONI mampu bersinergi dengan pengurus cabang olahraga
Baca juga: Legislator: Pengurus KONI Gumas yang baru harus lebih baik
Berita Terkait
Fraksi Gerakan Nasional dorong Pemkab Gumas percepat penyerapan APBD 2024
Kamis, 14 November 2024 10:13 Wib
Legislator Gumas berharap pelatih olahraga tingkatkan kompetensi
Kamis, 14 November 2024 9:17 Wib
DPRD apresiasi upaya KPU Gumas tingkatkan partisipasi pemilih
Kamis, 14 November 2024 9:11 Wib
Ketum Bhayangkari tinjau dan hibur anak-anak korban erupsi Gunung Lewotobi
Rabu, 13 November 2024 23:21 Wib
Hunian tetap korban bencana Lewotobi gunakan teknologi tahan gempa
Rabu, 13 November 2024 16:34 Wib
DPRD Gumas sebut HKN momentum perkuat komitmen tingkatkan pelayanan kesehatan
Rabu, 13 November 2024 16:31 Wib
Kades dan lurah se-Gumas diminta ajak masyarakat gunakan hak pilih
Rabu, 13 November 2024 16:21 Wib
KPU Gunung Mas ajak masyarakat ikuti jalan sehat dan senam
Rabu, 13 November 2024 13:18 Wib