Gianyar,Bali (ANTARA) - Bali siap menjadi saksi pertarungan delapan tim untuk memperebutkan gelar juara Piala Asia Putri U17 2024 atau AFC Womens U-17 2024.
Sebanyak delapan tim diantaranya tuan rumah Indonesia, peraih gelar terbanyak sebanyak empat kali Jepang, tiga kali pemegang juara Korea Selatan, China, Korea Selatan, Thailand, Australia dan Filipina akan bersaing untuk menyegel piala dari kejuaraan yang akan melangsungkan edisi kesembilan tersebut.
Piala Asia Putri U17 dijadwalkan akan berlangsung mulai 6-19 Mei dan dilangsungkan di dua stadion yakni Stadion I Wayan Dipta Gianyar, Bali dan Stadion Latihan Bali United, Gianyar, Bali.
Selain akan memperebutkan gelar juara, turnamen ini juga akan memperebutkan tiga tiket menuju Piala Dunia Putri U-17 yang berlangsung di Republik Dominika mulai 16 Oktober mendatang.
Piala Asia Putri U17 2024 masih menggunakan format yang sama dengan edisi sebelumnya, dimana kedelapan tim nantinya akan bersaing melalui babak fase grup. Delapan tim tersebut akan terbagi ke dalam dua grup yakni grup A dan B untuk memperebutkan dua tiket babak semifinal yang diperuntukkan dua tim teratas di setiap grup.
Di grup A terdiri dari tuan rumah Indonesia, peraih tiga kali juara Korea Utara, Korea Selatan dan tim debutan, Filipina. Sementara di grup B terdapat juara bertahan Jepang, China, peraih dua kali gelar juara Australia dan Thailand.
Peta persaingan grup A
Indonesia yang untuk kedua kalinya tampil di ajang Piala Asia Putri U17 semenjak terakhir kali menjalani debut di pada tahun 2005 lalu kini menaruh asa untuk dapat tampil memukau dan menjadi "pembunuh raksasa" dengan dukungan dari suporter sendiri.
Dengan menunjuk pelatih kaya pengalaman dari Jepang, Satoru Mochizuki tim tuan rumah tentu tak dapat dianggap sepele. Satoru Mochizuki merupakan pelatih yang terkenal dengan tangan dinginnya mampu menyulap talenta-talenta berbakat. Claudia Sheunemann dan kawan-kawan akan berjuang membawa tim Pertiwi berjuang untuk menyegel satu tiket ke babak semifinal.
Tim dengan segudang pengalaman di turnamen kali ini tentu adalah Korea Utara. Dari delapan edisi turnamen, Korea Utara tercatat hanya sekali absen dan telah mengoleksi tiga gelar juara.
Selain itu Korea Utara kini juga tengah ditangani oleh juru taktik berpengalaman Choe Il Son yang baru saja membawa tim nasional Korea Utara U-20 menjadi juara pada gelaran Piala Asia U-20 2024 yang berlangsung di Uzbekistan pada Maret lalu.
Negara tetangga Korea Utara, Korea Selatan menjadi tim yang tampil paling impresif sepanjang babak kualifikasi Piala Asia Putri U17. Korea Selatan menjadi tim dengan catatan tak terkalahkan sepanjang babak kualifikasi berlangsung.
Selain itu, Korea Selatan yang tercatat sebagai tim paling produktif sepanjang kualifikasi dengan 51 gol diprediksi akan tetap memasang pemain haus gol Won Ju-eun, yang menjadi pencetak gol terbanyak dengan delapan gol di babak kualifikasi, untuk membawa Korea Selatan melaju lebih jauh di turnamen ini usai pada edisi sebelumnya gugur di babak grup.
Filipina yang berstatus sebagai tim debutan juga layak diperhitungkan. Pasalnya sepanjang babak kualifikasi, Filipina menyingkirkan tim-tim kuat seperti Bangladesh dan Vietnam untuk memastikan satu tiket dengan finis di peringkat kedua grup B di Bawah Australia.
Di turnamen kali ini, Filipina tentu akan tetap mengharapkan keajaiban dari kaki Isabella Preston yang pada babak kualifikasi menjadi pahlawan usai gol tunggalnya ke gawang Vietnam memastikan satu tiket untuk dapat berkompetisi pertama kali di Piala Asia Putri U-17.
Peta persaingan grup B
Juara bertahan, Jepang masih menjadi satu kekuatan yang tak terbendung. Jepang yang selalu tampil di delapan edisi kejuaraan sebelumnya tengah mengincar gelar juara kelima sepanjang keikutsertaan mereka.
Meski dengan persiapan yang cukup mepet namun pelatih Sadayoshi Shirai akan membawa Jepang untuk mempertahankan gelar atau setidaknya mengamankan satu tiket menuju Piala Dunia Putri U-17 yang menjadi target federasi.
China yang berstatus sebagai juara ketiga pada edisi sebelumnya, dengan memegang rekor lolos ke tujuh semifinal dari delapan edisi, tengah mengincar satu tiket gelaran Piala Dunia U-17. Dengan juru taktik asal Australia, Gary van Egmond, China kini siap untuk menjadi batu sandungan Jepang dan mengulang penampilan pada Piala Asia Putri U-17 2005, dimana saat itu mereka menjadi peringkat kedua dan menjadi pencapaian terbaik tim sampai saat ini.
Australia datang ke Bali dengan status sebagai tim tak terkalahkan sepanjang babak kualifikasi. Australia tentu akan tetap mengandalkan Sienna Dale yang menjadi pencetak gol terbanyak tim sepanjang babak kualifikasi dengan torehan enam gol.
Thailand menjadi tim dengan catatan terproduktif kedua di bawah Korea Selatan sepanjang babak kualifikasi. Dengan torehan 34 gol sepanjang babak kualifikasi, tentu Thailand tak dapat dipandang sebelah mata di grup B. Thailand yang sudah tampil sepanjang delapan edisi, ingin mengulang kesuksesan pada tahun 2005 yang menjadi pencapaian terbaik tim usai mengamankan peringkat ketiga.