Pemkab Barut berikan pembekalan bagi peserta pemagangan dalam negeri
Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, memberikan pembekalan dan pengenalan umum tentang dunia kerja bagi peserta Pemagangan Dalam Negeri 2024 di daerah setempat.
Pembekalan ini dilakukan sebelum peserta pemagangan ditempatkan ke lokasi masing-masing sangat perlu diberikan pengenalan di mana peserta magang nanti ditempatkan, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara M Mastur membuka rapat koordinasi ketenagakerjaan di Muara Teweh, Senin.
"Termasuk terkait dengan norma ketenagakerjaan, peraturan dan ketentuan pemagangan dan teknis lainnya," tambahnya.
Menurut dia, kegiatan pemagangan ini sangat strategis dalam upaya kita menciptakan tenaga kerja yang memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta kompetensi yang diharapkan menjadi tenaga kerja yang siap kerja dan siap pakai,"
Pemagangan, katanya, adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang sudah berpengalaman (mentor) dalam rangka menguasai keterampilan, keahlian atau kompetensi tertentu.
“Diharapkan kepada seluruh peserta pemagangan sebelum ditempatkan, sedikit banyak sudah mengetahui peraturan dan ketentuan pemagangan, norma-norma ketenagakerjaan dan teknis lainnya. Sehingga pemagangannya dapat berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang diharapkan,” kata Mastur.
Dia mengatakan, melalui program pemagangan ini, diharapkan kepada seluruh perusahaan di mana peserta pemagangan ditempatkan dapat merekrut menjadi karyawan perusahaan. Sehingga salah satu upaya Pemkab Barito Utara bersama stakeholder terkait dalam rangka penciptaan lapangan kerja, penanggulangan inflasi dan pengangguran di daerah ini dapat terwujud.
“Kepada seluruh peserta pemagangan, ikutilah pembekalan ini secara disiplin, serius dan sungguh-sungguh sampai dengan selesai, lebih banyaklah berdiskusi/tanya jawab dengan nara sumber/pemateri,” kata Mastur.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Ronald Aprianto mengatakan maksud dan tujuan rakor ini dilaksanakan untuk menyampaikan hak dan kewajiban peserta magang, membekali peserta magang dengan pengetahuan tentang ketenagakerjaan dan dunia industri.
Kemudian, kata dia, mempersiapkan mental dan sikap profesional peserta sebelum memasuki dunia kerja. Menciptakan lapangan kerja dan penanggulangan pengangguran di Kabupaten Barito Utara serta mempererat hubungan kerjasama dengan perusahaan daerah maupun swasta dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di daerah.
Baca juga: Empat bahasa lokal di Barut dipertimbangkan jadi muatan lokal sekolah
"Dalam rakor ketenagakerjaan pemagangan dalam Negeri ini diikuti sebanyak 50 orang yang ditempatkan tersebar di 14 perusahaan di Barito Utara untuk mengisi sembilan formasi atau jurusan pemagangan, yaitu Administrasi Perkantoran, Mekanik Alat Berat, Mekanik Sarana, Helper Mekanik, Crew Survey, Operasional Lapangan, Geologi Pertambangan, Komputer dan Jaringan, serta Kimia Analis,” kata Ronald.
Untuk materi dan narasumber yaitu materi penerapan hak dan kewajiban peserta magang dan perusahaan atau penyelenggara pemagangan. Narasumber Kadis Nakertranskop dan UKM.
Disiplin dan motivasi kerja peserta magang narasumber PT Mitra Barito Group, perlindungan tenaga kerja melalui penerapan norma ketenagakerjaan, narasumber PT Hamparan Mulya, Mewujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis dan Berkelanjutan narasumber Kabid Ketenagakerjaan, Peran Perusahaan dalam Mewujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis narasumber PT Pama Persada Nusantara.
Baca juga: Pj Bupati Barut apresiasi Festival Budaya Isen Mulang 2024
Baca juga: Kemenag Barito Utara targetkan penerbitan sertifikasi halal 100 lembar
Baca juga: DPRD Barito Utara susun kegiatan masa sidang 13 Mei - 5 Juni 2024
Pembekalan ini dilakukan sebelum peserta pemagangan ditempatkan ke lokasi masing-masing sangat perlu diberikan pengenalan di mana peserta magang nanti ditempatkan, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Barito Utara M Mastur membuka rapat koordinasi ketenagakerjaan di Muara Teweh, Senin.
"Termasuk terkait dengan norma ketenagakerjaan, peraturan dan ketentuan pemagangan dan teknis lainnya," tambahnya.
Menurut dia, kegiatan pemagangan ini sangat strategis dalam upaya kita menciptakan tenaga kerja yang memiliki pengalaman, pengetahuan, keterampilan dan keahlian serta kompetensi yang diharapkan menjadi tenaga kerja yang siap kerja dan siap pakai,"
Pemagangan, katanya, adalah bagian dari sistem pelatihan kerja yang diselenggarakan secara terpadu antara pelatihan di lembaga pelatihan dan bekerja secara langsung di bawah bimbingan dan pengawasan instruktur atau pekerja yang sudah berpengalaman (mentor) dalam rangka menguasai keterampilan, keahlian atau kompetensi tertentu.
“Diharapkan kepada seluruh peserta pemagangan sebelum ditempatkan, sedikit banyak sudah mengetahui peraturan dan ketentuan pemagangan, norma-norma ketenagakerjaan dan teknis lainnya. Sehingga pemagangannya dapat berjalan dengan baik dan lancar sebagaimana yang diharapkan,” kata Mastur.
Dia mengatakan, melalui program pemagangan ini, diharapkan kepada seluruh perusahaan di mana peserta pemagangan ditempatkan dapat merekrut menjadi karyawan perusahaan. Sehingga salah satu upaya Pemkab Barito Utara bersama stakeholder terkait dalam rangka penciptaan lapangan kerja, penanggulangan inflasi dan pengangguran di daerah ini dapat terwujud.
“Kepada seluruh peserta pemagangan, ikutilah pembekalan ini secara disiplin, serius dan sungguh-sungguh sampai dengan selesai, lebih banyaklah berdiskusi/tanya jawab dengan nara sumber/pemateri,” kata Mastur.
Kepala Bidang Ketenagakerjaan, Ronald Aprianto mengatakan maksud dan tujuan rakor ini dilaksanakan untuk menyampaikan hak dan kewajiban peserta magang, membekali peserta magang dengan pengetahuan tentang ketenagakerjaan dan dunia industri.
Kemudian, kata dia, mempersiapkan mental dan sikap profesional peserta sebelum memasuki dunia kerja. Menciptakan lapangan kerja dan penanggulangan pengangguran di Kabupaten Barito Utara serta mempererat hubungan kerjasama dengan perusahaan daerah maupun swasta dalam mengatasi permasalahan ketenagakerjaan di daerah.
Baca juga: Empat bahasa lokal di Barut dipertimbangkan jadi muatan lokal sekolah
"Dalam rakor ketenagakerjaan pemagangan dalam Negeri ini diikuti sebanyak 50 orang yang ditempatkan tersebar di 14 perusahaan di Barito Utara untuk mengisi sembilan formasi atau jurusan pemagangan, yaitu Administrasi Perkantoran, Mekanik Alat Berat, Mekanik Sarana, Helper Mekanik, Crew Survey, Operasional Lapangan, Geologi Pertambangan, Komputer dan Jaringan, serta Kimia Analis,” kata Ronald.
Untuk materi dan narasumber yaitu materi penerapan hak dan kewajiban peserta magang dan perusahaan atau penyelenggara pemagangan. Narasumber Kadis Nakertranskop dan UKM.
Disiplin dan motivasi kerja peserta magang narasumber PT Mitra Barito Group, perlindungan tenaga kerja melalui penerapan norma ketenagakerjaan, narasumber PT Hamparan Mulya, Mewujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis dan Berkelanjutan narasumber Kabid Ketenagakerjaan, Peran Perusahaan dalam Mewujudkan Hubungan Industrial yang Harmonis narasumber PT Pama Persada Nusantara.
Baca juga: Pj Bupati Barut apresiasi Festival Budaya Isen Mulang 2024
Baca juga: Kemenag Barito Utara targetkan penerbitan sertifikasi halal 100 lembar
Baca juga: DPRD Barito Utara susun kegiatan masa sidang 13 Mei - 5 Juni 2024